Padang – PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo (Persero) Regional 2 Teluk Bayur melakukan penandatanganan pakta integritas bersama unsur maritim Pelabuhan Teluk Bayur, Rabu (19/1/2022).
Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga pelayanan pelabuhan bersih dari pungli, korupsi, curang, dan pemerasan. Upaya ini juga dalam rangka mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumbar pada 2022.
“Pakta integritas dengan unsur kemaritiman ini merupakan tindak lanjut dari pemerintah pusat,” kata General Manager PT Pelindo (Persero) Regional 2 Teluk Bayur, Nunu Husnul Khitam, Rabu (19/1/2022).
Nunu mengatakan, pakta integritas merupakan langkah dan upaya bersama dari seluruh unsur kemaritiman Provinsi Sumbar dalam rangka menekan dan menurunkan logistic cost atau biaya logistik agar perekonomian semakin meningkat.
“Jadi kegiatan ini melibatkan seluruh stakeholder atau unsur kemaritiman agar bersama-sama berkomitmen untuk mengantisipasi tindakan pungli, korupsi, dan lainnya,” jelasnya.
Terdapat beberapa poin penting dalam pakta integritas antara Pelindo Regional 2 Teluk Bayur dengan unsur kemaritiman.
Di antaranya melakukan tugas dengan penuh kejujuran, dedikasi, serta tanggung jawab yang tinggi dalam permintaan pelayanan pelabuhan.
Kedua, berperan aktif dalam mencegah timbulnya praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Ketiga, tidak akan memberi baik secara langsung atau tidak langsung berupa suap, hadiah, bantuan atau bentuk lainnya.
“Selanjutnya, apabila dalam pelaksanaannya masing-masing pihak terbukti secara sah dan menyakinkan melanggar dan tidak melaksanakannya, maka akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku baik hukum, sanksi perusahaan maupun sanksi moral,” ujarnya
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar, Anwarudin Sulistiyono mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung pelaksanaan pakta integritas tersebut.
Kegiatan ini, kata dia, merupakan salah satu langkah dan upaya bagaimana menciptakan Pelabuhan Teluk Bayur bisa bersih dari praktek pungli, korupsi, suap, dan lainnya.
“Kegiatan ini sangat bagus karena paralel dengan kegiatan atau program dari Jaksa Agung yakni mengaktifkan kegiatan pemberantasan mafia pelabuhan, bandara, tanah, dan lainnya,” kata dia.
Anwarudin menyebutkan, jika pakta integritas yang telah ditandatangani langsung diterapkan dalam pelayanan, maka akan berdampak positif terhadap tidak adanya praktek mafia di Sumbar khususnya di Pelabuhan Teluk Bayur.
Anwarudin menyampaikan, pihaknya akan berpartisipasi dalam melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap penerapan pakta integritas dari unsur kemaritiman.
“Jadi jangan ada pungli dan sebagainya sehingga logistic cost bisa ditekan sedemikian rupa,” tuturnya.(*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.