Padang — Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman bertrmu dengan Ketua Ikatan Sarjana Olahraga Republik Indonesia (ISORI) Prof.Syahrial Bakhtiar, bahas program identifikasi bakat olahraga generasi muda Selasa (18/2) di salah satu hotel berbintang di Padang.
Dalam pertemuan itu, Marciano Norman antusias menyambut ide dan gagasan Prof Syahrial Bakhtiar tentang program tersebut.
Program Pembibitan dan Identifikasi Atlet Yunior yang dipresentasikan Prof Syahrial Bakhtiar, kata Ketua Umum KONI Pusat, Letnan Jendral Marciano Norman akan menggaransi efektivitas dan efisiensi sumberdaya dalam pembinaan olahraga prestasi.
“Hasil dari program Prof Syahrial yang merupakan guru besar olahraga Universitas Negeri Padang (UNP) ini, tentu akan menjamin pembinaan prestasi yg optimal Dalam bidang Olahraga,” ujar Jenderal Marciano Norman.
Sementara itu, Prof Syahrial selaku Ketua Umum PP ISORI mengungkapkan, untuk menjamin pembinaan prestasi yg optimal dalam bidang Olahraga prestasi, sudah saatnya Indonesia memiliki komitmen yang sungguh-sungguh untuk merancang dan melaksanakan identifikasi keberbakatan calon patriot olahraga masa depan dalam berbagai cabang Olahraga, sehingga mereka yang dibina betul-betul para atlet yang memiliki keberbakatan sesuai cabang Olahraganya.
“Dengan melakukan program identifikasi bakat berdasarkan pendekatan yang sudah terjamin kesahihannya, akan mengefektifkan Dan mengefisienkan sumber daya. Hal ini telah dilaksanakan oleh negara-negara maju di dunia,” ujar Prof Syahrial, yang juga salah satu kandidat Rektor UNP periode 2020-2024.
Lebih lanjut, Prof Syahrial Bakhtiar mengatakan ISORI siap membantu KONI Pusat bersama stakeholder lainya merancang dan melaksanakan program identifikasi bakat kepada anak-anak di Indonesia.
Saat ini ISORI bersama UNP Sudah bekerja Sama melakukan pilot project identifikasi bakat olahraga dengan universitas HAN di Belanda Dan Universitas Gent Belgia. Empat orang Tim Identifikasi Bakat Olahraga UNP telah dididik di Belanda selama 14 Hari pada bulan Oktober 2019 lalu, dan dilanjutkan di UNP Kampus Air Tawar Padang, pada bulan November 2019 dibawah bimbingan Koordinator instruktur Identifikasi Bakat Negara Belanda, Prof. Johan Pion, P.Hd.(*)