Jakarta – ASN (Aparatur Sipil Negara) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diwakili oleh Iwan Suprijanto, Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar (PSPPOP), Direktorat Jenderal Cipta Karya menjadi salah satu dari 3 Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Teladan Anugerah ASN 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Penganugerahan ini dilakukan pada Senin (2/12) di Jakarta.
“Tadi malam, salah seorang Eselon 2 Kementerian PUPR telah terpilih sebagai ASN Teladan Indonesia. Beliau adalah Iwan Suprijanto, Kepala Pusat PSPPOP. Kita punya pegawai teladan, kita punya pegawai berprestasi, dan kita punya Pak Iwan sebagai ASN Teladan Indonesia. Ke depan kita optimis PUPR masih bisa dan harus bisa jadi organisasi yang kredibel, terpercaya, dan amanah,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam Hari Bakti PUPR ke-74, Selasa (3/12).
Anugerah ASN 2019 merupakan upaya untuk dapat menciptakan budaya kerja yang kompetitif di instansi pemerintah, sehingga ASN dapat terus berupaya untuk meningkatkan kompetensi agar menjadi sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul. Penyelenggaraan Anugerah ASN 2019 sejalan dengan visi kenegaraan Presiden Joko Widodo untuk mencetak SDM unggul.
“Alhamdulillah, mendapatkan Anugerah ASN 2019 merupakan kado terbaik dan terindah yang saya persembahkan untuk Kementerian PUPR di Hari Bakti ke-74,” ucap Iwan.
Sebelum meraih anugerah tersebut, Iwan Suprijanto telah mengikuti serangkaian tahapan seleksi yakni: seleksi administrasi, seleksi tiga tahap, verifikasi lapangan, dan tahapan wawancara. Iwan terpilih sebagai nomine PPT Teladan karena inovasi yang dilakukan selama pembangunan venue Asian Games 2018, pembangunan sarana dan prasarana pasca bencana di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah, serta pengembangan Building Information Modelling (BIM) dalam mendukung revolusi industri konstruksi 4.0.
“Kami mendapat amanah besar, salah satunya adalah dukungan infrastruktur venue Asian Games 2018 yang bertaraf internasional dan harus rampung dalam waktu dua tahun. Untuk mencapai target waktu tersebut diterapkan terobosan dengan menggunakan kontrak terintegrasi rancang dan bangun (design and build) yang berbasis kinerja, khususnya untuk venue olahraga dengan nilai kontrak besar dan kompleksitas tinggi,” ujar Iwan.
Inovasi selanjutnya adalah penyusunan buku dan pedoman untuk penanganan tanggap darurat pasca bencana. Hal ini berdasarkan pengalamannya menangani pembangunan sarana dan prasarana pasca bencana di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Tenggara.
“Ke depannya di manapun terjadi bencana sudah ada prototype desain hunian sementara yang kami siapkan,” tambah Iwan.
Selain itu, Kementerian PUPR juga mendorong inovasi khususnya di industri konstruksi untuk mendukung revolusi industri konstruksi 4.0 melalui Building Information Modelling (BIM). Kehadiran BIM mampu mendesain dengan akurat, efisien dan presisi tinggi serta dapat meminimalisir kesalahan dalam perencanaan dan konstruksi.
Saat ini penerapan BIM di Kementerian PUPR dilakukan pada Bangunan Gedung Negara (BGN) dengan luas di atas 2.000 meter persegi dan di atas dua lantai antara lain renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno dan pembangunan Pasar Atas Bukittinggi. Penggunaan BIM ini telah diatur dalam Peraturan Menteri PUPR No. 22 Tahun 2018. (*)