Sawahlunto, majalahintrust.com – Kantor Kementerian Agama Kota Sawahlunto mengadakan upacara bendera dalam memperingati Hari Amal Bakti (HAB) ke-77 di Lapangan Ombilin, Selasa (3/1). Mengusung tagline Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat pelaksanaan upacara HAB diikuti oleh jajaran petinggi Forkopimda, OPD serta para siswa.
Sebagai pembina upacara, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengajak seluruh ASN Kemenag untuk memperbaiki niat pengabdian dan pelayanan kepada umat. Birokrasi Kemenag kini lebih lincah dan responsif, dengan berbagai inovasi digital yang terus dilakukan.
“Lebih dari 22 penghargaan diterima Kemenag. Untuk itu mari kita jaga dan tahun ini harus lebih baik dari kemarin,” ungkap Wali Kota.
Ia menambahkan dalam memasuki tahun politik akan berpotensi menimbulkan ketidakrukunan masyarakat akibat perbedaan pandangan. Seperti politisasi agama dan politisasi tempat ibadah. Oleh sebab itu, dihimbau ASN mengantisipasi dan memitigasi penggunaan politik identitas menjelang pemilu 2024 agar kerukunan umat tidak ternodai.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Sawahlunto Dedi Wandra mengatakan kemenag kota adalah pembantu kakanwil dan program yang dilaksanakan atas perintah kakanwil. Ia berharap semoga di tahun ini Kantor Kemenag Kota Sawahlunto bisa berpacu dengan kemenag kab/kota lain dengan evaluasi dan inovasi.
“Kami memiliki harapan untuk bersama-sama melaksanakan tugas dan tupoksi, mewakafkan diri untuk instansi dan akan meninggalkan kebiasaan tidak baik. Kami melihat dan menilai semua kita orang potensial tapi masih terkontaminasi dengan pola kerja lama. Kita kerja bukan karena atas tapi karena tugas dan tanggung jawab kita,” tutur Kepala Kantor Kemenag yang akrab dipanggil Pak Dewa.
Pada kesempatan itu, Wako Deri Asta juga menyerahkan piagam penghargaan Satya Lancana Karya Satya kepada 6 orang PNS Kemenag Sawahlunto. Mereka adalah Azwir (Kasi PD Pontren) dan Rusya Sri Wahyuni (Guru PAI) 10 tahun, Yessy Syafri (Plt. Kepala MIN 2) beserta 3 orang Guru MTsN 1 Sawahlunto yakni Jon Eri dan Krismanetti 20 tahun serta Nelli Herni dengan masa pengabdian 30 tahun. tri
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.