Padang, majalahintrust.com — Event balap sepeda internasional Jelajah Cycling Series (JCS) Minangkabau 2023 resmi dimulai, hal tersebut ditandai dengan pengangkatan bendera start oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy di halaman Istana Gubernuran, Sabtu (4/3/2023).
Total panjang jarak yang ditempuh oleh para pembalap adalah 112 Kilometer, mulai dari Padang, Solok hingga finis di Istana Basa Pagaruyung, Batusangkar Kab. Tanah Datar.
Even tersebut diikuti oleh 228 peserta yang berasal dari tujuh negara yakni Indonesia, China, Belanda, Perancis, Latvia, Laos dan Thailand.
JSC Minangkabau 2023 memperebutkan total hadiah uang tunai sebesar Rp502 juta. Menurut Wagub Sumbar Audy Joinaldy, Event JCS ini pertama kali dilaksanakan Indonesia pasca pandemi Covid-19, karena sebelumnya sempat terhenti hampir tiga tahun.
“Alhamdulillah, series pertama even internasional JSC pasca pandemi Covid-19, diadakan di Sumbar. Itu makanya JSC kali ini dinamai Jelajah Cycling Series (JCS) Minangkabau 2023,” kata Audy.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda juga menghimbau agar masyarakat dapat mengambil peran dalam upaya mensukseskan JCS Minangkabau 2023 sebagai ajang promosi Wisata, Budaya dan Kuliner Sumbar ke seluruh pengunjung yang datang.
“Mari kita sukseskan JCS Minangkabau 2023 untuk kemajuan sektor pariwisata Sumbar dalam rangka Visit Beautiful West Sumatra (VBWS) 2023,” ajaknya.
Hadir juga dalam acara pelepasan para pembalap sepeda JCS Minangkabau 2023, Plh Kadis Pemuda dan Olahraga Sumbar Maifrizon, Direktur Jelajah Sport, Jannes Eudes Wawa.
Kesan Positif Para Pembalap
Even internasional balap sepeda Jelajah Cycling Series (JCS) Minangkabau 2023 juga berhasil meninggalkan kesan positif dihati para pembalap. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno. Ia mengaku alam Sumatera Barat sangat indah dan memukau. Sangat wajar jika banyak wisatawan yang menjadikan Sumbar sebagai daerah tujuan wisata.
“Sepanjang jalur rute JCS tadi, pemandangannya sangat memukau, lanskap alamnya juga seru. Ada laut, pegunungan, lembah dan danau yang jaraknya tidak terlalu jauh satu sama lain. Pantas Sumbar menjadi salah satu daerah wisata yang sering dikunjungi wisatawan,” ungkap Sekda Jateng Sumarno saat finish di Istana Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (4/3/2023).
Sumarno menyebut, panitia pelaksanaan JCS Minangkabau 2023 cukup jeli dalam menentukan rute balapan. Sepanjang lintasan para pembalap disuguhi berbagai pemandangan yang memanjakan mata, masyarakat yang ramah dan simbol-simbol budaya yang khas. Hal tersebut membuat rasa lelah para pembalap menjadi tidak begitu terasa.
“Untuk menaklukkan JCS Minangkabau 2023, kita harus melewati bukit, lembah, danau, dan hamparan sawah, pastinya itu cukup melelahkan. Namun karena keindahannya hal itu tidak begitu terasa. Panitianya pintar dalam menentukan rute,” ungkapnya.
Berkah bagi Pedagang Kecil
Di bagian lain event JCS Minangkabau 2023 juga membawa berkah untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) masyarakat sekitar. Terutama bagi para pedagang kuliner dan souvenir yang ada di sekitar lingkungan Istana Basa Pagaruyung.
Salah satu pedagang souvenir khas Minangkabau, Mei Riawati (65) mengatakan omset penjualannya jauh meningkat dibandingkan dari hari biasanya.
Diakuinya, pada hari ini, omsetnya telah mencapai Rp500 ribu padahal masih setengah hari berjualan. Ia beranggapan hal tersebut akibat dari adanya event JCS Minangkabau 2023 sehingga tingkat kunjungan ke kawasan Istana Basa Pagaruyung mengalami peningkatan. Biasanya, omset penjualannya hanya berkisar Rp50-100 ribu dalam sehari.
“Alhamdulillah, event ini telah membantu penjualan kami para pedagang kecil, yang berbelanja tidak hanya pengunjung tetapi juga para pembalap. Tadi, baru saja sampai, para pembalap sepeda lansung menyerbu toko saya,” ucap Mei sembari berjualan di Kawasan Istana Basa Pagaruyung, Batusangar, Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (4/3/2023).
Selain Mei Riawati, ada juga Sinta (24) yang berprofesi sebagai penjual minuman. Ia juga mengaku sangat beruntung hari ini, karena banyak pembeli.
“Saya sangat beruntung hari ini. Sejak pagi belum ada yang belanja. Begitu datangnya para pembalap, warung kopi saya mendadak ramai dan banyak pesanan,” kata Sinta.
Sinta berharap, pemerintah daerah dapat terus menyelenggarakan berbagai event, bahkan jika memungkinkan sebaiknya dilaksanakan satu bulan sekali, agar kami para pedagang kecil dapat terbantu penjualannya. ns-ps
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.