Tanahdatar, Intrust — Maulana Firdaus warga Tanjung Barulak Kecamatan Batipuh yang mengalami kelumpuhan sejak 2019 kini kondisinya sangat memprihatinkan dan butuh kursi roda. Keinginan itu disampaikan oleh ibunya Murniati waktu dikunjungi kepala Dinas Sosial Tanah Datar Afrizon bersama anggotanya ke rumah Maulana Firdaus.
Sebelumnya orangtua Maulana Firdaus mengaku berbagai upaya telah dilakukan untuk mengobati anaknya upaya. Salah satunya berobat ke rumah sakit dan dianjurkan pihak rumah sakit untuk operasi pada tahun 2019. Tapi karena ketiadaan biaya operasi tersebut tidak jadi dilakukan dan keluarga memilih dengan jalan berobat kampung dan juga melakukan terapi matras pengobatan Korea.
Terapi ini dilakukan tiap hari dan sedikit mengalami perubahan yg lebih baik. Namun karena biaya untuk terapi ini sangat mahal jadi terapi ini hanya bisa di lakukan selama seminggu. Untuk biaya terapi pada saat itu sekitar 700 ribu seminggu. Sehingga akhirnya terapi tidak lagi mereka lakukan sampai saat ini bahkan kondisi anak makin parah
Menanggapi hal itu Kepala Dinas Sosial Afrizon mengatakan mudah mudahan ada hamba Allah yang tergerak untuk memberi bantuan. Meski untuk kepesertaan BPJS yang dari pemerintah Maulana Firdaus sebagai peserta mandiri dalam kondisi menunggak sekitar Rp 3 juta lebih dimana untuk BPJS mandiri ini telah dibantu dan sudah aktiv kembali.
“Kita juga sudah sarankan kepada keluarganya untuk mengobati kembali anak di rumah sakit. Sedangkan terkait keinginan orang tuanya untuk mendapatkan kursi roda, mudah-mudahan terketuk hati dermawan dan hamba Allah,” ujar Afrizon yang juga Sekretaris MUI Tanah Datar. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.