Padang – Kadispora Sumbar Drs. Bustavidia MM menyatakan para atlet, pelatih dan pengurus KONI Sumbar tidak perlu mendengar informasi dari orang yang tidak bertanggungjawab agar jangan menimbulkan pemahaman yang salah terutama soal pendanaan atlet Sumbar menuju PON XX tahun 2021 di Papua. Hal itu karena dana KONI sebesar Rp 20M belum bisa dicairkan saat ini
“Sebetulnya hanya karena perubahan nomenklatur sebagaimana diamanatkan Permendagri No. 77 tahun 2020. Dimana kalau sebelumnya, pendanaan KONI anggarannya dulu berada di (Badan Keuangan Daerah (Bakeuda), kini dipindahkan ke Dispora. Karena itu diperlukan Pergub baru. Saya jamin Pergub itu akan terselesaikan,” tegasnya saat membuka dan meresmikan Pembukaan Pelatprov Atlet PON XX KONI Sumbar Sabtu pagi (28/3) di Sport Hall Komplek GOR H. Agus Salim Padang.
Di bagian lain ia juga menghimbau kepada semua atlet untuk tetap semangat dalam berlatih menuju PON XX. Karena menurutnya, persoalan Pergub ini pasti akan diselesaikan. Ia juga merasa gembira melihat kesiapan dan kesungguhan atlet dalam menjalani Pelatprov. Ia juga merasa yakin KONI Sumbar akan mampu mewujudkan target 16 medali emas yang ditetapkan.
“Saya malah melihatnya jangan hanya 16 medali emas. Kalau bisa lebih dari itu kan jauh lebih baik,” tambahnya.
Ketua Umum KONI Sumbar Syaiful SH, M.Hum dalam sambutan dan wawancara usai acara mengatakan pada dasarnya target di atas 16 emas bisa saja dicapai. Tapi persoalannya kembali kepada sejauh mana kesiapan para atlet dalam mempersiapkan diri untuk itu. Salah satu yang terpenting, apakah dana untuk persiapan itu sudah tersedia atau belum.
“Benar bahwa uang bukanlah segala-galanya dalam mempersiapkan atlet. Tapi jangan berharap prestasi lebih kalau persiapan dilakukan tanpa uang. Sebagaimana sekarang ini, sudah tiga bulan atlet kita tidak dibayarkan uang transportasi dan uang makannya dalam latihan,” tegas Syaiful.
Acara pembukaan Pelatprov Persiapan Atlet KONI Sumbar menghadapi PON XX tahun 2021 di Papua itu menurut Syaiful adalah rangkaian kedua dari persiapan yang telah dilakukan sejak Februari 2020 lalu. “Sebenarnya sejak Februari 2020 kita juga sudah melakukan Pemusatan Latihan. Tapi karena PON XX diundur, makanya kita mulai kembali di tahun 2021 ini. In Shaa Allah tahun ini sebagaimana ditegaskan Presiden Jokowi, tidak akan ada lagi pengunduran jadual PON. Sebab PON XX sudah pasti akan diadakan tanggal 2-15 Oktober 2021 nanti,” tegasnya.
Dalam acara pembukaan pagi tadi, Kadispora sebagai pihak yang mewakili Gubernur Sumbar juga secara simbolis diminta untuk memasangkan jacket Pelatprov kepada perwakilan atlet dan pelatih yang disiapkan KONI Sumbar untuk PON. Selain itu bersama salah satu anggota Forkopimda, yakni Dan Lanud Sutan Sjahrir Kol. Pnb. MRY. Fahlefie, S.Sos, Psc yang juga Dewan Pembina KONI Sumbar, Kadispora ikut menyerahkan peralatan latihan dan pertandingan untuk atlet PON Sumbar. (ns)