Dharmasraya, majalahintrust.com – Upacara memperingati ulang tahun Korpri yang ke-52, di Halaman Kantor Bupati Dharmasraya, Pulau Punjung Rabu, (29/11), berlangsung hikmad
Bertindak selaku Inspektur Upacara, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Dharmasraya, Dodik Hermawan, dan Komandan Upacara, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, Novandri Rismi.
Turut hadir Ketua DPRD Dharmasraya Pariyanto, unsur Forkopimda lainnya dan Ketua Dewan Pengurus KORPRI Dharmasraya, H. Adlisman.
“Saya, atas nama Dewan Pengurus KORPRI Nasional dan juga pribadi, menyampaikan ucapan Selamat Ulang Tahun kepada para anggota KORPRI dimanapun Saudara-saudara bertugas baik yang di Indonesia maupun di Perwakilan RI di luar negeri,” ujar Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional, Zudan Arif Fakrullah, dalam sambutan tertulis sebagaimana dibacakan Dodik Hermawan.
Dalam kesempatan itu, Zudan mengajak seluruh anggota Korpri menjadikan momentum ulang tahun ke 52, sebagai upaya untuk meneguhkan KORPRI sebagai Penguat NKRI dan Pelindung ASN.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada KORPRI dan seluruh ASN atas semua program yang bermanfaat ke masyarakat luas, termasuk keberhasilan Indonesia melewati Pandemi Covid-19 dengan baik sehingga dipuji khalayak internasional.
Dikatakan, saat ini terjadi perubahan yang sangat cepat karena dua hal besar. Yaitu karena perkembangan teknologi dan karena perubahan harapan Masyarakat yang terus meningkat. Dua faktor besar pengubah kehidupan ini harus disikapi oleh KORPRI.
“Kita tidak boleh menyelesaikan masalah saat ini dengan pendekatan masa lalu. Kita harus menyelesaikan masalah yang ada saat ini dengan pendekatan yang paling update. Digitalisasi dalam proses, hasil layanan dan marketing semua produk layanan pemerintahan sudah merupakan kebutuhan,” ungkapnya
“Untuk itu, saya minta KORPRI mampu membaca dan menjawab perubahan ini guna mengembangkan birokrasi Indonesia yang betul-betul mampu menjadi motor penggerak menuju Indonesia Emas 2045,” lanjutnya.
Ke depan, KORPRI diharapkan dapat menerapkan meritokrasi dalam birokrasi. Hal ini sangat penting agar birokrasi Indonesia menjadi semakin baik. Meritokrasi harus berbasis pada kompetensi, kualifikasi dan kinerja yang diberlakukan secara adil, wajar, transparan dan tanpa diskriminasi.
“Saya berharap sistem meritokrasi ini segera terwujud dan memudahkan pengembangan karir ASN dalam satu kementerian, kabupaten, provinsi, atau pindah kementerian, pindah kabupaten maupun pindah provinsi,”
Selanjutnya di tahun politik ini Zudan mengingatkan semua anggota KORPRI untuk menjaga netralitas dalam Pileg dan Pilpres 2024. Ia yakin KORPRI sebagai organisasi yang sudah berkali-kali menghadapi Pilpres dan Pilkada sudah sangat paham dan terlatih untuk tetap berada dalam posisi netral dan tegak lurus dengan Negara, Pancasila dan UUD 1945.
Zudan juga menyampaikan kabar gembira dimana saat ini Pemerintah sedang mendesain sistem penggajian yang baru dengan model single salary sistem dan sistem pensiun yang lebih mensejahterakan.
Selanjutnya, Zudan juga menyoroti penerapan kebijakan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Menurutnya, implementasi SPBE masih menghadapi tantangan di berbagai sisi. Terutama salah kaprah penyamaan upaya digitalisasi pemerintah dengan pembuatan aplikasi. Akibatnya, publik ataupun ASN masih dihadapkan dengan proses birokrasi yang gemuk Hal inilah yang menyebabkan mengapa kini pemerintah harus mengutamakan interoperabilitas antar aplikasi digital existing.
“Harapan saya, KORPRI mampu membaca dan menjawab tantangan zaman ini dengan memperkuat kompetensi digital dan budaya digital pada seluruh ASN di Tanah Air, membentuk layanan digital pemerintah secara terpadu mengutamakan kebutuhan warga,” ungkapnya lagi.
Diakhir sambutan, Zudan menyampaikan program utama KORPRI yang mencakup peningkatan kualitas pelayanan publik, digitalisasi birokrasi, penguatan ideologi ASN, perlindungan karir, bantuan hukum, dan peningkatan kesejahteraan.
“Program ini diharapkan membawa dampak positif pada masyarakat. Untuk itu, saya mengajak pengurus KORPRI agar turut berperan serta secara aktif dalam menangani masalah inflasi, stunting, kemiskinan ekstrem, anak tidak sekolah, dan perkawinan anak-anak,” tutupnya.
Upacara dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba yang dilaksanakan dalam memeriahkan ulang tahun KORPRI beberapa hari yang lalu. mbk
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.