Kamang Baru, Intrust – Kecamatan Kamang Baru merupakan Kecamatan pertama yang melaksanakan Musrenbang dari delapan Kecamatan yang ada di Kabupaten Sijunjung. Dijadualkan, Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2022 ini dimulai tanggal 31 Januari sampai 14 Februari 2022.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Sijunjung Iraddatillah saat menghadiri sekaligus membuka kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Kamang Baru yang diselenggarakan di UDKP Kecamatan Kamang Baru Senin (31/1). Tema yang diusung adalah peningkatan kualitas daya saing ekonomi daerah dan sumber daya manusia (SDM) didukung pelayanan publik yang berkualitas.
Wabup Iraddatillah menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kecamatan yang telah melaksanakan musrenbang dengan tepat waktu. Apalagi hasilnya semakin meningkat dibanding tahun sebelumnya.
“Keberhasilan pembangunan dapat dilihat dari capaian indikator makro pembangunan. Di antaranya indek pembangunan manusia tahun 2020 sebesar 67,74 meningkat menjadi 67,86 tahun 2021.
Di akhir sambutan Wabup menyampaikan agar para peserta Musrenbang Kecamatan dapat berpatisipasi aktif dalam merumuskan program Kecamatan yang akan dimuat nantinya dalam dokumen perencanaan.
Sementara Camat Kamang Baru Nasruddin menyampaikan Musrenbang dilaksanakan untuk penyusunan rencana kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sijunjung tahun 2023.
“Musrenbang juga forum komunikasi pembangunan daerah untuk tahun akan datang. Hal tersebut tentu sesuai dengan visi dan misi serta agenda program prioritas pembangunan Kabupaten Sijunjung dalam mewujudkan masyarakat yang madani dan sejahtera,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan Musrenbang bukan hanya sekedar kegiatan perencanaan setiap tahun, akan tetapi juga forum mensinergikan kekuatan di daerah dalam membangun Kabupaten Sijunjung.
Turut hadir saat itu sejumlah anggota DPRD Kabupaten Sijunjung, Pimpinan Perangkat Daerah, Forkopincam, Camat Kamang Baru, Ketua TP-PKK Kecamatan, Wali Nagari se-Kecamatan Kamang Baru, Ketua LKAN, Ketua LPM, Kepala UPTD, Pendamping Nagari, Bundo Kanduang, Tokoh Masyarakat, serta undangan lainnya. Darwen
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.