PADANG – Sebanyak 23 orang karyawan Hotel Pangeran Beach terpapar Covid-19. Karyawan yang terdampak Covid-19 itu pada saat ini melakukan isolasi mandiri untuk mempercepat proses penyembuhan diri.
Keterangan ini disampaikan, oleh GM Pangeran Beach Hotel Sujoko saat melakukan conferensi dengan awak media di Hotel Pangeran Beach. Jumat(25/9).
“Kita selalu rutin melakukan test swab kepada karyawan, setelah melakukan test swab pada tanggal 19 September yang lalu, kita mendapati 23 orang karyawan kita terpapar virus Covid-19,” bebernya.
Dijelaskan Sujoko, diselenggarakan konferensi pers yang dilaksanakan management Hotel Pangeran Beach menandai bahwa management hotel peduli dan memberikan rasa nyamanan bagi pengunjung hotel dari wabah virus Covid-19 yang kian hari kian banyak yang terpapar.
” Maka dari itu, kita selalu melakukan penyemprotan disenfektan tiga kali sehari. Selain itu, kita sudah melakukan kerjasama dengan satgas covid-19 Provinsi Sumbar dan laboratorium Unand untuk melakukan swab secara berkala. Sebelumnya bulan Juli yang lalu kita juga melakukan test swab, dan hasilnya negatif,” terangnya.
Sujoko melanjutkan, untuk 23 orang karyawan yang terpapar virus Covid-19 ini tidak berasal dari front office, melainkan karyawan yang berada di back officer.
“Karyawan yang terpapar Covid-19 tidak berhubungan dengan tamu, mereka yang terpapar merupakan karyawan back officer. Untuk karyawan yang terpapar Covid-19 kami tidak melakukan pemotongan gaji, malah kami melengkapi kebutuhan mereka agar cepat sembuh dari Covid-19,” jelasnya.
Sementara, Juru Bicara Penanganan COVID-19 Sumbar, Jasman Rizal yang juga hadir dalam pertemuan sangat mengapresiasikan usaha dari management hotel Pangeran Beach yang menyatakan secara terbuka bahwa karyawannya ada yang terdampak virus Covid-19. Karena banyak instansi tidak boleh menginformasikan tentang karyawannya yang terpapar covid-19.
“Ini menandakan bahwa Hotel Pangeran Beach peduli terhadap covid-19, dan hotel ini aman dalam menerima pengunjung yang akan melakukan kegiatan dan menginap di hotel ini,” jelasnya.
Jasman menambahkan, hotel merupakan miniatur dari keselamatan industri pariwisata Sumbar.
“Bagaimana pun, saat pademi ini, pemerintah saat pademi seperti saat ini menginginkan industri pariwisata terus menggeliat dan bangkit. Oleh karena itu, pemerintah Sumbar bekerja sama dengan hotel-hotel yang ada di Sumbar untuk rutin melaksanakan swab massal, sebagai komitment memberikan rasa nyaman kepada tamu-tamu yang berkunjung ke Sumbar,” tandasnya.(KLD)