Padang, majalahintrust.com — Upaya Pemerintah Kota Padang dalam menata kawasan kumuh menunjukkan hasil nyata. Salah satunya melalui program strategis nasional yang segera menyentuh Kelurahan Pasia Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah.
Hal ini dimungkinkan berkat dukungan penuh dan perjuangan Anggota Komisi V DPR RI Zigo Rolanda di tingkat pusat.
Dana sebesar Rp9,9 miliar telah dialokasikan untuk pembangunan tahap pertama, mencakup penataan kawasan seluas 15 hektare dari total 30 hektare yang diusulkan.
Dalam pertemuan yang digelar di Pasia Nan Tigo, Rabu (30/7/2025), Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan tersebut.
“Alhamdulillah, kita bersyukur karena kawasan Pasia Nan Tigo akan segera diperbaiki dan ditata secara menyeluruh. Atas nama Pemerintah Kota Padang, kami mengucapkan terima kasih kepada Anggota Komisi V DPR RI Bapak Zigo Rolanda yang telah mengawal usulan ini hingga disetujui pusat,” kata Maigus Nasir.
Buya Maigus Nasir pun berharap, program strategis nasional ini dapat didukung semua pihak sehingga benar-benar memberikan dampak positif untuk masyarakat
“Kita mendapatkan bantuan senilai Rp9,9 miliar, ini bukan jumlah kecil. Maka dari itu, kami sangat berharap dukungan seluruh elemen masyarakat RT, RW, LPM, lurah untuk menjaga proses pengerjaan agar berjalan aman, lancar, dan selesai tepat waktu. Kita jadikan ini sebagai kado Hari Jadi Kota Padang ke-356,” tambahnya.
Anggota Komisi V DPR RI Zigo Rolanda menegaskan bahwa pengentasan kawasan kumuh merupakan salah satu agenda prioritas nasional Presiden RI Prabowo Subianto, dan Kota Padang berhasil masuk dalam daftar penerima karena upaya aktif dari kepala daerah.
“Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang menyampaikan langsung usulan ini kepada kami. Kami tindak lanjuti ke Kementerian PUPR dan langsung dikabulkan. Ini bentuk kerja nyata antara pusat dan daerah,” ujar Zigo.
Menurutnya, dari 35 provinsi, hanya 10 daerah yang mendapatkan program ini, khusus Provinsi Sumbar hanya dua daerah yang menerima, yaitu Kota Padang dan Kabupaten Dharmasraya.
“Kita baru bisa tangani 15 hektare dari total 30 hektare. Kalau tahap ini sukses, kami akan perjuangkan lagi sisanya. Mari kita jaga prosesnya, agar dukungan berlanjut,” tegasnya.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman (P3KP) Sumatera III Yenni Sofyan mora, menjelaskan ruang lingkup pekerjaan akan dimulai pertengahan September 2025 dan ditargetkan selesai dalam waktu tiga bulan.
“Anggaran Rp9,9 miliar ini akan digunakan untuk membangun drainase, jalan lingkungan, TPS3R, 52 unit sanitasi, 12 unit perbaikan rumah, serta ruang terbuka hijau, penerangan jalan, dan gapura kawasan,” sebut Yeni.
Ia menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari program nasional 3 juta rumah, dengan prioritas di kawasan pesisir, perkotaan, dan pedesaan. Untuk itu, pihaknya berharap kolaborasi erat antara Pemko Padang dan masyarakat.
“Kami butuh dukungan penuh warga agar pengerjaan berjalan lancar. Jika berhasil, kawasan kumuh bisa ditekan hingga nol,” ujarnya optimistis.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumbar Iqra Chissa, Asisten II Setda Padang Didi Aryadi, Kadis Perkim Raf Indria, Kadis PUPR Tri Hadiyanto, Kabag Pemerintahan Eka Putra Buhari, Sekcam Koto Tangah, Lurah Pasia Nan Tigo, unsur LPM, serta tokoh masyarakat lainnya. (*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.