PADANG – Sampah limbah B3 menjadi momok bagi sebuah daerah, maka perlu alat memusnahkan sampah atau incenerator yang mampu menampung sampah hingga kapasitas mencapai 7 ton perhari.
Sumatera Barat (Sumbar) akan segera memiliki incenerator tesebut yang merupakan bantuan dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI.
“Nantinya incenerator yang kita miliki ini akan mampu memusnahkan 300 kg sampah jika dihitung perjamnya. Itupun bisa beroperasi selama sehari penuh dengan capaian kapasitas hingga 7 ton perhari,” ujar Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah saat peninjauan insenerator di TPA Air Dingin, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Minggu (11/7).
Baca juga: Pemalak Sopir Truk di Indarung yang Video Viral Diburu Polisi
Lebih lanjut Gubernur menjelaskan, fungsi insenerator bisa digunakan dengan maksimal perlunya dilengkapi dengan fasilitas penunjang yang memadai, diantaranya jalan yang cukup lebar menuju lokasi sehingga truk pengangkut sampah B3 bisa melewatinya.
“Persiapan fasilitas ini yang kita tinjau sehingga dapat menunjang alat ini dapat bekerja maksimal nantinya,”katanya.
Mahyeldi mengharapkan, pada awal 2022 semua fasilitas telah terbangun dan insenerator dapat dimanfaatkan guna memusnahkan limbah B3.
Kepala Dinas Lingkungan hidup Sumbar, Siti Aisyah mengatakan insenerator itu tidak bisa dioperasikan hanya satu atau dua jam saja perhari karena tidak efektif dan efesien karena menyebabkan pemborosan BBM.
“Untuk itu agar lebih efektif alat itu harus bekerja cukup lama atau bahkan nonstop selama 24 jam sehingga biaya operasional bisa lebih murah. Maka perlu koordinasi agar seluruh sampah B3 di Sumatra Barat baik dari rumah sakit atau fasilitas lain yang menghasilkan limbah bisa dimusnahkan dengan insenerator tersebut,”ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Sumbar Fathol Bari menyebutkan pihaknya akan segera membangun jalan menuju lokasi incenerator agar dapat terjangkau truk- truk berkapasitas besar.(*)