Gubernur Sumatera Barat Prof.Irwan Prayitno jemput bola ke Kementerian Perhubungan RI, menindaklanjuti kunjungan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu lalu ke Sumbar guna reaktifasi jalur kereta api di Ranah Minang.
Seperti jalur kereta api Padang Panjang – Bukittinggi, jalur Simpang Haru – Pulau Aia Kota Padang, jalur kereta api dari Naras – Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman.
Selanjutnya jalur short cut Kereta Api dari Solok ke Teluk Bayur akan dikerjakan oleh pihak swasta. Jalur ini memang dikhususkan untuk pengangkutan barang termasuk hasil tambang, CPO, semen, barang dagangan dan hasil alam lainnya.
Seterusnya jalur kereta api dari Kota Sawahlunto – Silokek, jalur kereta api Sawahlunto – Muaro Kalaban, serta jalur Muaro Kalaban – Padang Panjang melalui Danau Singkarak, untuk jalur pariwisata.
Sebelumnya Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Kementerian Perhubungan telah membangun jalur kereta api Stasiun Simpang Haru menuju Bandara Internasional Minangkabau dan jalur kereta api Pariaman menuju Naras.
“Peningkatan jalur KA ini sudah dianggarkan
Khusus jalur ini, Pemprov Sumbar, Pemko Padang, Kementerian Perhubungan dan PT KAI serta instansi terkait akan duduk bersama, yang di fokuskan pada pembebasan dan penertiban lahan,”ujar Gubernur Sumbar Prof Irwan Prayitno.
Dengan reaktifasi ini dikatakan Irwan, membuat jalur untuk KA Sibinuang semakin panjang. Ini sesuai dengan harapan masyarakat yang nantinya bukan hanya untuk keperluan transportasi harian, namun juga untuk mendukung pariwisata dan perdagangan.
Ia juga mengungkapkan, untuk reaktifasi jalur Padang Panjang ke Bukittinggi, di tahun ini juga ada peningkatan rel kereta api secara bertahap. Direncanakan juga menggunakan teknologi Metro Kapsul (atau dikenal dengan teknologi AGT).
Metro kapsul ini bisa beroperasi di kemiringan maksimal 10%, dengan kecepatan maksimal 60 km/jam. Jalur ini selain untuk penumpang umum juga untuk pariwisata.
“DED sudah siap dibuat, yang diperlukan sekarang rapat bersama Pemkab Tanah Datar, Agam, Pemko Bukittinggi dan instansi terkait untuk membicarakan tahapan pekerjaan yang perlu dilaksanakan” ungkapnya.
“Tentunya program reaktifasi ini untuk mengurangi kemacetan di jalan raya serta membuat masyarakat lebih efisien, efektif, nyaman dalam berperjalanan. Tentu dengan KA akan lebih murah, cepat dan tepat mencapai tujuan” sebutnya kembali.
Untuk itu, Irwan mohon kepada masyarakat Sumbar mendukung proyek reaktifasi kereta api di Sumbar. Dengan dukungan masyarakat, transportasi kereta api di Sumbar akan berkembang dan maju, sehingga semuanya akan mendapatkan manfaat besar.(ridho)