Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pengembangan Kampus Baru Politeknik Pekerjaan Umum (PU) dengan memanfaatkan lahan milik Ditjen Bina Marga seluas 30 hektar di Jalan Soekarno Hatta, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Pembangunan gedung baru Politeknik PU tersebut merupakan bagian dari komitmen Kementerian PUPR dalam mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) unggul melalui penyediaan infrastruktur pendidikan.
Saat melakukan kunjungan kerja ke site Kampus Politeknik PU di Kota Semarang pada Kamis (11/6/2020), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Politeknik PU akan terus dikembangkan sebagai lembaga pendidikan yang unggul dan unik.
“Rencananya pembangunan Kampus Politeknik PU akan dimulai dengan lelang pada Oktober 2020. Sehingga awal tahun 2021, bangunan kampus maupun asrama mahasiswa sudah bisa dimulai kegiatan konstruksinya. Kampus ini bukan ikatan dinas, tetapi mahasiswanya akan diasramakan,” kata Basuki saat usai tinjauan.
Basuki menjelaskan Politeknik PU menyelenggarakan tiga program studi yang meliputi Teknologi Jembatan, Teknologi Sumber Daya Air, dan Teknologi Bangunan Gedung. “ Masing-masing program studi menerima 50 siswa dari seluruh Indonesia. Selain itu, kami (Kementerian PUPR) juga akan bangun asrama di kampus ini,” tambahnya.
Menurut Basuki, keunikan dari Politeknik PU adalah adanya program belajar spesial, dimana para siswa akan lebih banyak belajar di lapangan dibanding di kelas.
“Satu semester belajar di kelas, tiga semester di lapangan. Jadi nanti yang lulus bisa langsung bekerja. Alatnya yang digunakan sesuai dengan yang dipakai Kementerian PUPR,” tutur Menteri Basuki.
Sejak berjalan tahun 2019, Kampus Politeknik PU sementara ini menempati lahan di kompleks Universitas Diponegoro di Jalan Prof. Soedarto, SH Tambalang di Kota Semarang yang memiliki tiga lantai ruang kelas.
Gedung pertama berkapasitas 50 orang terdiri 5 ruang kelas dan 1 ruang perpustakaan. Gedung kedua berkapasitas 25 orang, terdiri dari 12 ruangan (1 ruangan untuk transit pengajar/ dosen).
Politeknik PU memiliki 6 Laboratorium bekerjasama dengan Universitas Diponegoro yakni Laboratorium Komputer, Laboratorium Gambar, Laboratorium Mekanikal Tanah, Laboratorium Bahan & Struktur, Laboratorium Hidrolika, dan Laboratorium Bahasa. Selain itu juga memiliki 7 workshop.
Rencanya pembangunan Kampus Baru Politeknik PU akan dilakukan oleh Direktorat Prasarana Strategis, Ditjen Cipta Karya yang terdiri dari Gedung Direktorat dengan 4 lantai seluas 4.520 m2 yang dilengkapi parkir seluas 1700 m2 berkapasitas 47 mobil, Gedung Auditorium seluas 2.448 m2 dilengkapi parkir berkapasitas 16 mobil, Gedung UKM seluas 3.540 m2 dengan 5 lantai, Masjid 1 lantai, dan lapangan upacara serta sarana olahraga Gate Ballm
Sedangkan untuk pembangunan Asrama Mahasiswa bertingkat 10 lantai dilengkapi parkir berkapasitas 165 mobil dikerjakan oleh Ditjen Perumahan.
Pada tahun Akademik 2020/2021, Politeknik PU secara resmi telah membuka pendaftaran mahasiswa baru yang dimulai sejak 11 Mei hingga 31 Mei. Sedangkan untuk pendaftaran secara online dan unggah berkas administrasi dilakukan pada 16 – 22 Juni 2020. Untuk seleksi Administrasi akan diumumkan pada 17 Juni 2020.
Kemudian pada 27 Juni 2020 akan dilakukan seleksi kemampuan dasar berupa Matematika, Fisika, dan Bahasa Indonesia dan dilanjutkan pengumuman kelulusan 15 Juli 2020.
Untuk Tahun akademik 2020/2021 Politeknik PU masih membuka tiga program studi yaitu D-III Teknologi Konstruksi Bangunan Air, D-III Teknologi Konstruksi Konstruksi Bangunan Gedung, dan DIII Teknologi Jalan dan Jembatan dengan jumlah penerimaan mahasiswa sebanyak 150 orang untuk tiap-tiap program studi.
Kedepannya hingga 2024, rencananya akan menambah lima program studi baru yaitu D-III Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi, D-III Operasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, D-III Teknologi Sanitasi & Infrastruktur Lingkungan, D-IV Teknologi Rekayasa Konstruksi Bendungan, dan membuka program Magister Terapan Manajemen Proyek Konstruksi.
Politeknik PU merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) rintisan baru di bawah Kementerian PUPR yang dibuka sejak tahun 2019 untuk memenuhi kebutuhan dunia industri terhadap tenaga konstruksi terampil, dalam menghadapi tantangan global dan tantangan nasional pembangunan infrastruktur ke PU-an.
Turut mendampingi, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sugiyartanto, Direktur Politeknik PU Indratmo Soekarno, Wakil Direktur I Bidang Akademik Pranoto Samto Atmojo, Wakil Direktur Bidang Administrasi Umum Masrianto, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Danang Atmojo, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Adek Rizaldi, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VII Semarang Satrio Sugeng Prayitno, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra. S Atmawidjaja. (*)