Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional 2019 yang jatuh pada 26 Juni, Dharma Wanita Persatuan Sekretariat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar talkshow yang bertajuk “Generasi Hebat Tanpa Narkoba” di Auditorium Kementerian PUPR pada Selasa (25/6). Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti berpesan agar generasi muda PUPR menjauhi narkoba karena bisa menghancurkan bangsa dan negara.
“Indonesia ingin mewujudkan masyarakat sejahtera seluruhnya di 2045 dan Kementerian PUPR memegang peranan sangat penting yaitu membangun infrastruktur yang terkait sumber daya air, konektivitas, permukiman, dan pembangunan perumahan. Mana bisa mewujudkan pembangunan kalau kita tergoda menggunakan narkoba. Persoalannya adalah, narkoba menimbulkan kecanduan yang sangat berbahaya dan bisa membuat seseorang mengambil hak orang lain untuk mendapatkan narkotika,” ujar Anita.
Untuk itu, Anita berpesan agar generasi muda PUPR menjauhi narkoba dan jangan pernah mencobanya. Untuk terhindar dari narkoba, generasi muda PUPR sepatutnya mengingat nilai-nilai yang dianut oleh Kementerian PUPR yaitu integritas, profesionalitas, visioner, dan etika akhlakul karimah.
“Mohon jaga diri baik-baik karena tugas kita tidak kecil. Kalau Anda sampai tergoda narkoba ini bisa membahayakan bangsa dan negara. Jalan Anda masih panjang, Andalah yang akan menyaksikan Indonesia menjadi bangsa yang sejahtera. Untuk itu, harapan saya Anda bisa menjadi generasi hebat tanpa narkoba,” ucap Anita.
Generasi hebat tanpa narkoba merupakan generasi muda PUPR yang disiapkan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Untuk bisa mencapai Indonesia Emas 2045 salah satunya dibutuhkan peningkatan daya saing. Pembangunan infrastruktur secara adil dan merata memiliki peranan penting untuk meningkatkan daya saing tersebut.
“Intensitas pembangunan yang dilakukan lima tahun terakhir ternyata telah mampu meningkatkan daya saing bangsa kita di mana sebelumnya kita berada di posisi 42 dan sekarang di posisi 36. Menurut laporan para ahli, hal ini sangat dipengaruhi oleh keberhasilan pembangunan infrastruktur. Bagaimana kita akan memiliki daya saing tinggi kalau jalan masih buruk? Tentu kita tidak akan mampu melakukan ekspor atau suplai barang dengan baik,” terang Anita.
Selain menjauhi narkoba, Anita juga berpesan agar generasi muda PUPR dapat bekerja sebaik mungkin. “Saya ingatkan sekali lagi, tugas kita besar. Kita mengelola uang rakyat dengan jumlah anggaran yang besar, jadi kita harus mampu untuk menunjukkan bahwa kita mengelolanya dengan baik,” tutup Anita.
Talkshow “Generasi Hebat Tanpa Narkoba” dihadiri oleh pejabat tinggi madya dan pratama Kementerian PUPR, Senior Vice President BRI Irene Retnaningsih, Staf Ahli Senior BNN Brigjen Pol Dr. Victor Pudjiadi, Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika Henry Yosodiningrat, Psikolog Tika Bisono, penyintas narkoba Benny Pattinasarany, 200 orang generasi muda PUPR yang terdiri dari PNS formasi 2017 dan CPNS 2018, serta perwakilan siswa SMA di sekitar kantor Kementerian PUPR yakni SMA Al-Azhar Pusat 1, SMA Al-Azhar Pusat 3, SMA Labschool Kebayoran, SMAN 70, dan SMAN 6.