Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melaksanakan acara Penandatanganan Kontrak Paket Tender/Seleksi Dini Kementerian PUPR TA 2021 pada Jumat (15/1).
Acara penandatanganan kontrak dilaksanakan secara serentak oleh para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Penyedia Jasa dari kantor-kantor PUPR di 34 Provinsi, dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.
Acara tersebut juga disaksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo secara daring. Dalam arahannya, Presiden RI mengingatkan bahwa anggaran Kementerian PUPR yang besar harus memiliki dampak yang signifikan sebagai daya ungkit ekonomi nasional sekaligus membuat sektor kontruksi bergeliat kembali.
Selain itu, Joko Widodo juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas upaya Kementerian PUPR yang sejak bulan Oktober 2020 telah melakukan percepatan dalam proses tender.
“Saya mengingatkan kepada seluruh jajaran Kementerian PUPR, di tahun 2021 kita harus bekerja lebih cepat lagi. Kita harus sadar kita ini masih dalam kondisi krisis. Semangatnya harus berbeda, auranya harus berbeda, harus pindah ke channel extraordinary. Dengan bekerja lebih cepat maka kita bisa memberikan daya ungkit pada pertumbuhan ekonomi,” kata orang nomor satu di Tanah Air ini.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam laporannya mengatakan, untuk mempercepat pelaksanaan anggaran, maka sejak bulan Oktober 2020 Kementerian PUPR telah melaksanakan tender/seleksi dini untuk 3.175 paket dengan nilai Rp 38,6 triliun. Hingga tanggal 15 Januari 2021 telah diselesaikan 1.191 paket senilai Rp 14,6 Triliun.
Rinciannya, 209 paket senilai Rp 2,1 triliun, telah selesai tender dan terkontrak pada bulan Desember 2020. Lalu 982 paket senilai Rp 12,5 triliun akan ditandatangani kontraknya pagi ini. Untuk tahap selanjutnya, hingga akhir Februari 2021, 1.984 paket senilai Rp 24 triliun akan diselesaikan dan ditandatangani kontraknya.
“Kemudian pada Maret 2021 akan diselesaikan untuk 1.553 paket senilai Rp 40 triliun,” paparnya. (*)