Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya meningkatkan akses air minum aman bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di 5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Manado – Likupang.
Dengan tersedianya sarana air bersih dan layak minum diharapkan akan meningkatkan pemahaman tentang hidup bersih dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19 dan dapat mengurangi risiko penyakit yang berdampak pada kesehatan serta memperkecil kasus gizi buruk dan stunting.
Menteri Basuki mengatakan prasarana dan sarana air minum merupakan infrastruktur dasar yang memberikan pengaruh vital pada kesehatan dan lingkungan. Selain itu, pembangunan jaringan layanan air bersih melalui peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di KSPN Prioritas juga diharapkan dapat menjaga optimisme dan kesinambungan pembangunan infrastruktur untuk mendukung produktivitas sektor pariwisata di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi COVID-19.
“Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan Pandemi COVID-19, Pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata. Untuk itu, tidak ada kegiatan pembangunan infrastruktur pada 5 KSPN yang dihentikan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.
Pada TA 2020, anggaran di bidang permukiman untuk mendukung 5 KSPN Prioritas sebesar Rp 622 miliar yang digunakan untuk 59 paket pekerjaan salah satunya peningkatan layanan penyediaan air minum. Di KSPN Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara tengah disiapkan pembangunan jaringan perpipaan di 2 lokasi yakni SPAM Merek berkapasitas di 20 liter/detik di Kabupaten Karo dengan anggaran Rp 31,2 miliar melalui skema Multi Years Contract (MYC) tahun 2020-2021 dan SPAM Simanindo dengan anggaran Rp 15,44 miliar untuk melayani 200 Sambungan Rumah (SR) di kawasan Tomok.
Jaringan perpipaan SPAM juga dibangun untuk mendukung penyediaan air minum 687 SR di KSPN Borobudur dengan anggaran Rp 12,48 miliar pada 2020 dari total Rp 20,80 miliar (MYC 2020-2021). Pembangunannya masuk tahap lelang dengan target selesai konstruksi Maret 2021.
Selanjutnya di kawasan Gili Air Kabupaten Lombok Utara dibangun jaringan perpipaan SPAM Sigar Perjalin dengan anggaran Rp 36,48 miliar (MYC) untuk melayani 1.000 SR di KSPN Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Untuk KSPN Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur tengah disiapkan pembangunan SPAM Wae Mese II berkapasitas 100 liter/detik di Kabupaten Manggarai Barat. Selain itu juga dilakukan optimalisasi jaringan perpipaan SPAM untuk mendukung penyediaan air minum sebanyak 2.000 SR di Labuan Bajo dan pembangunan reservoir di Pulau Rinca berkapasitas 50 m2. Total anggaran untuk 3 proyek tersebut sebesar Rp 193,83 miliar.
Di KSPN Manado, Bitung, Likupang Provinsi Sulawesi Utara dibangun jaringan perpipaan SPAM Pantai Malalayang untuk melayani 250 SR dengan biaya Rp 7,88 miliar dan optimalisasi SPAM Pulau Bunaken dengan anggaran Rp 3,15 miliar untuk 50 SR.
Selama Pandemi COVID-19 kegiatan di 5 KSPN dilaksanakan sesuai protokol pencegahan COVID-19, seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan serta Inmen PUPR No 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi. (*)