Tanah Datar, majalahintrust.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jendral (Letjen) TNI Suharyanto tinjau lokasi terdampak banjir bandang di Kabupaten Tanah Datar.
Peninjauan tersebut didampingi Kepala BMKG Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, anggota DPR RI Komisi VIII Jon Kenedi Azis, Gubenur Sumatera Barat Mahyeldi Ansyarullah, Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono, Danrem 032/Wirabraja (Wbr) Brigjen TNI Rayen Obersyl, Bupati Tanah Datar Eka Putra SE, MM, Ketua DPRD Tanah Datar Ronny Mulyadi Dt. Bungsu beserta Forkopimda.
Simpang Manunggal, Nagari Limo Kaum menjadi titik pertama yang dikunjungi Letjen TNI Suharyanto dan rombongan dan dilanjutkan ke Nagari Parambahan. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jendral (Letjen) TNI Suharyanto mengatakan kunjungannya ke Tanah Datar fokus melihat titik-titik terjadinya bencana banjir bandang.
“Hari ini kami fokus melihat titik-titik terjadinya bencana. Supaya kami mengetahui dimasa tanggap darurat ini apa yang harus dilakukan. Targetnya adalah dalam waktu yang tidak terlalu lama semuanya kembali pulih untuk kehidupan masyarakat,” ujar Letjen Suharyanto.
Pada saat bersamaan juga BNPB tengah mengirimkan bantuan logistik kebutuhan dasar bagi pengungsi. Setelah bantuan logistik tersebut sampai kepada pengungsi direncanakan besok Rabu BNPB akan berdialog dengan pengungsi menjelaskan apa yang sedang diupayakan Pemerintah dan semua pihak terkait.
“Setelah bantuan logistik kebutuhan dasar pengungsi hari ini sampai, kami akan menjelaskan apa yang telah kita lakukan. Sehingga di masa tanggap darurat ini penanganan bisa menyentuh apa yang dibutuhkan masyarakat,” kata Dia.
Bupati Tanah Datar Eka Putra pada kesempatan itu menyampaikan daerah-daerah yang terdampak bencana dan kebutuhan mendasar yang dibutuhkan korban.
Bupati menyebut, banjir bandang di Tanah Datar menerjang enam kecamatan. Kecamatan X Koto, Batipuh, Pariangan, Lima Kaum, Rambatan, dan Kecamatan Sungai Tarab.
Saat ini Pemkab Tanah Datar dibantu petugas gabungan terus melakukan upaya pencarian terhadap korban yang dilaporkan masih hilang dan menyalurkan bantuan logistik serta membentuk dapur umum. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.