Bengkulu, majalahintrust.com – Ketua TP. PKK Sumatera Barat Ny. Harneli Mahyeldi dan Ketua DWP Sumbar Ny. Lina Hansastri, bersama puluhan perempuan berpengaruh di daerah se-Indonesia memeriahkan kegiatan menjahit Bendera Merah Putih dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) Ke-94 di Balai Raya Semarak, Kota Bengkulu, Rabu (21/12/2022).
Kegiatan bertajuk “Menjahit Semangat Generasi, Merawat Pertiwi” itu dilaksanakan di Bumi Raflesia pada 22 Desember 2022 untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut dan mengisi kemerdekaan. Secara khusus juga untuk mengenang Fatmawati Soekarno yang pada tahun 1944 menjahit cikal bakal Bendera Pusaka Merah Putih.
Mesin jahit yang digunakan bukan mesin jahit elektrik, melainkan mesin jahit tradisional yang mengandalkan kekompakan tangan dan kaki. Bendera Merah Putih yang sudah selesai dijahit akan dibawa pulang ke daerah mereka masing-masing untuk dikibarkan pada setiap upacara.
“Menjahit Sang Saka Merah Putih merupakan bukti nyata sumbangsih seorang Ibu Fatmawati yang penuh keikhlasan membangun fondasi bangsa. Inspirasi peran Ibu Fatmawati yang turut berkontribusi mengisi kemerdekaan juga filosofi menjahit perlu dilestarikan agar generasi muda bisa memetik teladan baik. Bahwa berkontribusi, berperan, berkarya, berkreasi, sesuai dengan porsi masing-masing jika dilakukan dengan sepenuhnya adalah fondasi dari keberhasilan yang sesungguhnya,” tutur Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga.
Peran penting dari seorang Fatmawati Soekarno dalam merajut identitas dan fondasi bangsa Indonesia tidak dapat dipungkiri. Menteri PPPA menegaskan, kini para penerus bangsa harus ikut serta dalam merawat pertiwi. Warisan sejarah atas jasa Ibu Fatmawati yang memberikan keteladanan tentang pentingnya pengorbanan, memupuk semangat, serta menjaga mimpi di tengah segala keterbatasan yang ada sejatinya harus terus dijaga dan diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Teladanilah makna dari peranan Ibu Fatmawati dan sadarilah bahwa maju mundurnya sebuah bangsa ada di tangan kaum perempuan dan ibu. Jika perempuan berdaya dan maju, maka berdaya dan majulah negaranya. Selamat Hari Ibu wahai perempuan Indonesia. Perempuan Berdaya, Indonesia maju!” tandas Menteri PPPA.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengemukakan prosesi menjahit bendera merah putih merupakan bentuk napak tilas perjuangan Fatmawati Soekarno. Nilai perjuangan yang dilakukan oleh Fatmawati Soekarno untuk Indonesia mengilhami perempuan Indonesia untuk terus bergerak dan memperjuangkan hak serta kesetaraan. Gubernur Bengkulu pun mengucapkan rasa terima kasih atas kehadiran Menteri PPPA dan seluruh tamu undangan di Bumi Rafflesia.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran ibu ibu dari berbagai provinsi di Indonesia. Suatu penghormatan bagi kami, turut berkontribusi dalam momentum bersejarah ini. Selamat Hari Ibu kepada seluruh perempuan Indonesia. Semoga tetap semangat, selalu sehat, semakin berdaya, dan memberikan peran-peran besar yang produktif untuk pembangunan Indonesia sekarang dan di masa yang akan datang,” ungkap Gubernur Bengkulu.
Ketua TP. PKK Sumbar didampingi Ny. Lina Hansastri serta Kepala Dinas DP3AP2KB Gemala Ranti, menyampaikan apresiasi atas kegiatan menjahit bendera merah putih di Bengkulu.
Kegiatan ini menurut Umi Harneli menyimpan pesan bahwa para ibu para bangsa saat ini perlu menyadari kembali perannya sebagai penjahit semangat generasi, pendidik pertama putra putri negeri dan pencetak para pemimpin generasi masa depan.
“Ibu Fatmawati telah memberikan keteladanan tentang pentingnya sebuah pengorbanan dan pentingnya menjaga semangat, menjaga mimpi di tengah keterbatasan-keterbatasan yang ada. Ini adalah bentuk warisan Ibu Fatmawati bagi generasi penerus yang harus dijaga dan diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Umi Harneli.
Kegiatan menjahit bendera merah putih juga dihadiri oleh para Menteri PPPA periode sebelumnya, yaitu Linda Amalia Sari Gumelar dan Yohanna Susana Yembise yang turut meninjau hasil karya jahit peserta.
Selain kegiatan menjahit bendera merah putih, terdapat pameran display Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) khas Bengkulu, makanan favorit Fatmawati Soekarno, makanan sehat cegah stunting, serta rempah dan herbal nusantara. ns-ps-ef.phb-doa
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.