Padang – Ketua KONI Sumbar Syaiful mendadak datang melihat atlet angkat berat latihan di komplek PT Semen Padang. Kehadiran orang nomor satu KONI itu membuat pelatih dan atletnya kaget. Mereka tak menduga kedatangan ketua induk olahraga.
Syaiful sempat kecewa yang latihan hanya tiga orang yaitu, Yosef Edwin Purnama Putera, Aprio Hendri dan Risa Oktaviani. Sedangkan, Lamdoras serta Iskandar absen latihan.” Apa bertiga saja latihan,” tanya Ketua KONI dengan kening berkerut. Selasa (8/9).
Pertanyaan Ketua itu langsung dijawab pelatihnya, Nanda Telambanua.” Lamdoras dan Iskandar minta izin, karena mau mengurus surat keterangan tempat dia berkerja,” ujar mantan juara dunia itu.
Kemudian, Syaiful didampingi Ketua Media Humas KONI Sumbar, AKBP (Purn) Sareng Suprapto menanyakan problem yang dihadapi atlet selama latihan. Blusukan tanpa sepengetahuan atlet tersebut besar manfaatnya. Karena Ketua KONI tidak bisa didustai bagaimana perkembangan atlet.
Bahkan, sering terlambatnya atlet datang latihan jadi catatan tersendiri. Dia menghimbau agar semua atlet disiplin dan patuh kepada pelatih.
“Janganlah membantah apa yang disuruh pelatih. Tidak mungkin seorang pelatih memberikan program tanpa tujuan. Saya minta jangan melawan sama pelatih dan jaga disiplin. Karena semuanya ini untuk kalian bukan buat pelatih atau saya,” ujar Syaiful.
Ketua KONI juga melihat bagaimana kondisi ikat pinggang atlet angkat berat tidak layak lagi digunakan. Menurutnya, semua permintaan atlet sudah disetujui sedangkan ikat pinggang waktu dekat sudah sampai ke Padang.
“Jadi tidak ada masalah lagi. Saya harap fokus latihan dan tingkatkan kemampuan,” ucapnya.
Khusus atlet angkat berat, Yosef Edwin Purnama Putera dan Lamdoras yang sama-sama turun pada kelas 83 Kg pada PON XX Papua bakal diseleksi bulan depan. KONI tidak mungkin mengirim dua atlet pada satu kelas.”Saya mengirim siapa diantara mereka angkatannya tertinggi. Jadi ada waktu satu bulan lagi melihat hasil latihan selama ini,” kata Syaiful.(*)