PADANG- Pengurus Provinsi Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (Pengprov PGSI) Sumbar mengirimkan 18 atlet mengikuti kejuaraan nasional prakualifikasi PON 2020 di Jakarta, 2 hingga 5 November 2019.
Mereka dilepas Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (Ketum KONI) Sumbar, Syaiful bersama Ketua PGSI Sumbar Mukhlis Yusuf Abit serta Sekum PGSI Sumbar, Ediswal dan Kabid Binpres, Ilmarizal di Sekretariat KONI Sumbar, Sabtu (26/10 /2019).
Syaiful mengharapkan atlet gulat yang dikirim ke Pra-PON Sumbar dapat mengharumkan nama bai Sumbar sekaligus memberikan hasil yang terbaik bagi Tuah Sakato di perhelatan iven olahraga empat tahunan ini.
“Harapan kita gulat Sumbar bisa meraih prestasi untuk meraih medali agar banyak atlet yang akan dikirimkan pada PON nanti, meski kuota yang dicanangkan 4 besar yang lolos PON, tentunya bukan itu yang kita harapkan, namun lebih dari itu,” ucapnya.
Ketua Umum Pengprov PGSI Sumbar, Mukhlis Yusuf Abit mengharapkan para pegulat mampu mewujudkan harapan KONI Sumbar untuk meloloskan sebanyak mungkin atlet untuk berlaga pada PON XX tahun 2020 di Papua nanti.
“Target untuk pra-PON harus bisa meloloskan sebanyak mungkin pegulat, karena hal itu menjadi jalan utama untuk mewujudkan target 2 emas di PON setahun mendatang,” katanya saat pelepasan atlet.
Untuk melecut semangat para atlet, menjanjikan memberikan reward pribadi kepada atlet, di luar reward yang disiapkan KONI Sumbar atlet yang meraih medali emas.
“Ini hanya bentuk motivasi supaya atlet kita tampil semaksimal mungkin di atas matras, jangan sampai kita membawa pulang kegagalan,” jelas Yusuf Abit.
Pelatih tim gulat Sumbar, Ediswal menjelaskan pada kejurnas pra-PON di Jakarta, tim Kaltim akan turun dengan kekuatan 13 atlet putra dan 5 atlet putri yang akan berlaga di gaya grego dan gaya bebas serta pegulat putri gaya bebas.
“Atlet yang tergabung dalam tim Sumbar ini merupakan perpaduan antara atlet senior dan junior. Ada dari mereka yang sudah mengikuti dua kali PON dan ada yang baru pertama kali masuk di tim PON,” jelas Ediswal. (*)