Ketua Tim Penggerak PKK Tanah Datar Ajak Masyarakat Budayakan Hidup Bersih dan Kelola Sampah Bernilai Ekonomi
Tanah Datar, majalahintrust.com – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanah Datar, Ny. Lise Eka Putra mengajak masyarakat membudayakan hidup bersih dan mengelola sampah bernilai ekonomi.
Hal itu disampaikan Ny. Lise Eka Putra waktu melakukan pertemuan gerakan kebersihan didampingi Kepala Dinas Perkim Lingkungan Hidup Nofi Hendri, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan PPKB Abdurrahman Hadi, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan In Hendri Abbas, Kabag Kesra Afrizon, Pengurus LKAAM Tanah Datar Mustafa Akmal Datuk Sidik Ali SH MH.
Ikut serta Tim Percepatan Pembangunan Tanah Datar Dr Inoki Ulma Tiara M.Pd, Ketua KNPI Tanah Datar Bayu dan menghadirkan Pembina bank sampah Ir Setiawan dan pegiat lingkungan.
Menurutnya pentingnya menumbuhkan budaya bersih dimulai dari rumah tangga. Gerakan kebersihan harus menjadi bagian dari kebiasaan hidup sehari-hari. Dengan kesadaran kolektif, kita bisa ciptakan lingkungan yang sehat, nyaman, dan produktif. Bahkan, sampah pun bisa memiliki nilai ekonomi jika dikelola dengan baik,
Ia mendorong masyarakat untuk aktif memilah sampah organik dan anorganik, serta memanfaatkan sampah yang masih bernilai melalui kegiatan daur ulang atau bergabung dengan bank sampah.
Kepala Dinas Perkim Lingkungan Hidup Nofi Hendri menyampaikan berbagai upaya yang telah dilakukan dalam pengelolaan sampah. Namun diakui, masih terdapat sejumlah kendala di lapangan. Seperti rendahnya kesadaran masyarakat dalam memilah sampah, keterbatasan armada pengangkutan, dan belum meratanya pembentukan bank sampah di nagari-nagari.
“Kami terus mendorong edukasi dan penyediaan fasilitas. Tapi tanpa dukungan masyarakat, upaya ini tidak akan maksimal. Karena itu peran PKK sangat strategis dalam menyebarkan semangat perubahan,” ujar Nofi Hendri.
Sementara itu Ir Setiawan salah satu pengamat sekaligus pegiat bank sampah di Tanah Datar menyampaikan harapannya agar program pengelolaan sampah mendapat perhatian lebih dari berbagai pihak, termasuk dunia usaha.
“Kami berharap ke depan ada investor yang tertarik menanamkan modal di bidang pengolahan sampah. Ini bisa membuka peluang usaha baru, menciptakan lapangan kerja, dan tentunya mempercepat terwujudnya ekonomi sirkular berbasis lingkungan,” ujar Ir. Setiawan.
Bahkan ada berapa investor pernah menyampaikan keinginan untuk menanam investasi di Tanah Datar. Dan jika investasi masuk, teknologi pengolahan sampah juga bisa lebih maju dan efisien, sehingga tidak hanya sampah rumah tangga yang bisa dimanfaatkan, tapi juga limbah skala besar yang saat ini masih menjadi masalah.
Kegiatan yang dipandu oleh Tim percepatan Pembangunan Tanah Datar Dr Inoki ini menjadi ajang memperkuat kolaborasi antara pemerintah, PKK, dan masyarakat dalam mendorong gerakan kebersihan yang tidak hanya berdampak lingkungan, tetapi juga sosial dan ekonomi.
Para peserta berharap kegiatan serupa terus dilakukan agar edukasi dan praktik baik dapat menyebar lebih luas dan menarik dukungan dari berbagai sektor, termasuk sektor swasta. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.