Tanjung Gadang, Intrust – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kabupaten Sijunjung menyelenggarakan Sosialisasi pencegahan Kekekerasan dan perlindungan khusus terhadap anak dan perempuan tahun 2022.
Kegiatan tersebut diselenggarkan di UDKP Kantor Camat Tanjung Gadang yang di buka langsung Ketua TP-PKK Kabupaten Sijunjung Ny. Riri Benny Dwifa yang juga merupakan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dan dihadiri Camat Tanjung Gadang Emil Evan, Kamis (21/7).
Ny. Riri Benny Dwifa dalam arahannya mengatakan upaya mencegah dan menangani kekerasan dan meningkatkan perlindungan khusus terhadap perempuan dan anak menjadi perhatian serius Pemerintah Sijunjung.
Diakatakan Riri, anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus dijaga dengan baik. Selain itu, dalam kenyataannya perempuan juga sering sebagai korban kekerasan fisik, psikis, maupun objek perdagangan.
“Untuk itu pada kesempatan ini saya memaparkan materi hukum yang relevan, kondisi faktual, dan langkah-langkah pencegahannya kekerasan terhadap anak dan perempuan di Sijunjung”
“Kita di setiap nagari ada PATBM ( Pelayanan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat). Anak yang dimaksud di bawah di umur 18 tahun. Mengapa kita perlu perlindungan anak? Karena anak mempunyai harkat dan martabat sama dengan orang dewasa. Anak juga mempunyai kebebasan dan merdeka untuk sesuai dengan hak azazinya,” pungkas Ketua P2TP2A Riri.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diwakili Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak Arismanita mengatakan perlindungan perempuan dan anak merupakan sebuah target kita bagaimana ke depan perempuan dan anak benar-benar terlindungi agar mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
“Kepada orangtua agar bisa mengawasi anak-anak karena begitu pesatnya perkembangan IT. Salah satunya adalah bermain gadget atau HP yang bisa jadi membuat perilaku anak tidak baik karena pengaruh sering bermain gadget,” pesannya.
“Ikuti kegiatan ini dengan baik, dan kami minta kepada peserta agar bisa menjadi perpanjanagn tangan kami dalam sosialisasi pencegahan kekerasan dan perlindungan khusus terhadap Anak dan Perempuan tahun 2022,” tegasnya.
Kegiatan tersebut dikuti Wali nagari, Ketua TP PKK Nagari, Kepala sekolah SMP dan SMA , tokoh masyarakat, bundo kanduang ketua PATBM (perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat) se Kecamatan Tanjung Gadang. Darwen
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.