Sawahlunto, majalahintrust.com – Sekolah Istri Teladan Sawahlunto (SILO) menyelenggarakan wisuda terhadap para ‘siswa’. Acara dihadiri langsung oleh Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Barat Ny. Harneli Mahyeldi Ansharullah, di BDTBT Sungai Durian, Kamis (24/11).
Para ‘siswa’ itu adalah 390 orang istri atau ibu-ibu peserta SILO. Pendidikan bagi para Ibu-ibu itu juga telah dilaksanakan di seluruh desa/kelurahan di Kota Sawahlunto.
Ketua TP-PKK Provinsi Sumbar Harneli Mahyeldi Ansharullah menyampaikan apresiasi dan terima kasih pada program SILO di Kota Sawahlunto. Ini merupakan salah satu wujud kepedulian pemerintah dalam rumah tangga masyarakat khususnya peran ibu dan istri dalam sektor pendidikan.
“Ini pantas dipuji dan dicontoh, bagaimana komitmen dari pemerintah daerah secara nyata terwujud dengan cara yang cerdas yakni mendidik istri atau ibu-ibu. Ini langkah yang pas sekali. Kami percaya kalau sudah istri yang dididik untuk menjadi lebih bijaksana, maka keluarganya akan diurus dengan lebih baik,” kata Harneli Mahyeldi pada sambutan acara.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengungkapkan bahwa SILO termasuk salah satu program inovasi Pemkot Sawahlunto dalam komitmen mendukung peningkatan daya tahan keluarga dan komitmen peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Istri atau kaum ibu memegang peran kunci dalam ketahanan keluarga dan membentuk SDM yang sehat dan kuat.
“Maka itu kita laksanakan berbagai program, termasuk SILO ini yang berfungsi untuk memperkuat ilmu dan keterampilan serta kebijaksanaan para istri atau ibu,” kata Deri Asta.
Ia juga menambahkan kegiatan ini merupakan hasil sinergi antara pemko dengan Pemerintah Desa, dimana Pemko Sawahlunto memfasilitasi untuk menyiapkan motivator dan materi kemudian Pemerintah Desa menyiapkan peserta, transportasi dan lokasi serta fasilitas pendukung lainnya.
“Dengan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu dalam mendampingi suami dengan baik, menjaga dan mengelola rumah tangga, sampai mengasuh dan merawat anak-anak, itu akan berdampak besar terhadap lingkungan, sampai kemudian pada kota Sawahlunto dan bangsa Indonesia. Jadi ini pekerjaan besar yang di kemudian hari akan berdampak luas,” ujar Wali Kota Deri Asta berharap.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosPMDPPA) Kota Sawahlunto Efriyanto menyebut SILO sudah menyelenggarakan dua kali wisuda.
“Artinya dengan wisuda pada tahun 2022 ini, sudah ada dua angkatan atau alumni SILO. Tahun kemarin itu baru delapan desa yang melaksanakan dan yang diwisuda baru sebanyak 147 orang, sekarang jauh meningkat karena seluruh desa ikut sehingga yang diwisuda melonjak sampai 390 orang,” kata Efriyanto.
Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Sawahlunto Neldaswenti Zohirin menyebut pendidikan yang diselenggarakan dalam SILO berbentuk kelas yang dilaksanakan sebanyak 15 kali pertemuan. Peserta di setiap desa ada 15 orang, dengan dibimbing oleh satu orang motivator yang disediakan Pemko Sawahlunto dan satu orang pendamping / fasilitator dari pemerintah desa setempat.
“Peserta mengikuti kelas SILO dengan gratis. Dengan misi tiga peran istri yang ingin ditingkatkan dari belajar di program ini, yaitu peran istri sebagai pendamping suami dan pengambil keputusan bersama dalam keluarga, peran domestik istri dalam pengasuhan anak berkualitas dan peran istri untuk bisa aktif di lingkungan atau kegiatan masyarakat,” tutur Neldaswenti. tri
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.