Padang – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus melakukan pembenahan secara berkesinambungan pembangunan infrastruktur di bidang Bina Marga. Hal ini bertujuan untuk memudahkan akses transportasi masyarakat, dengan menghadirkan infrastruktur jalan dan jembatan dalam kondisi mantap, agar lalu lintas barang dan jasa menjadi lancar.
Diantaranya adalah menyelesaikan pekerjaan bengkalai lama pembangunan Jembatan Kuranji dengan nilai pagu anggaran Rp 16,7 miliar, akibat sulitnya pembebasan lahan yang terjadi selama ini. Melanjutkan pekerjaan di ruas jalan Purus – BIM melewati pantai barat, yang menyerap anggaran Rp 19,1 miliar.
Melanjutkan pekerjaan jalan Nipah – Teluk Bayur guna membuka akses wisata Pantai Air Manis, dengan penyediaan pagu anggaran Rp 9,3 miliar. Melanjutkan pembangunan jalan di ruas Lubuk Sikaping – Talu dengan pagu anggaran Rp 3,1 miliar. Serta pembukaan ruas baru Pasar Baru – Alahan Panjang dengan dana Rp 28,9 miliar.
Kepala Dinas PUPR Sumbar Ir Fathol Bari M.Sc Eng didampingi Kabid Bina Marga Ir Dedi Rinaldi M.Si kepada Majalah Intrust menyebutkan, pembenahan yang dilakukan oleh PUPR Sumbar ini adalah bagian dari komitmen Pemprov Sumbar dibawah kepemimpinan Gubernur Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Nasrul Abit kepada masyarakat.
Fathol Bari mencontohkan seperti pekerjaan pembangunan Jembatan Kuranji yang sudah bertahun-tahun terbengkalai, namun berkat komitmen penuh pimpinan Ranah Minang ini, akhirnya bisa dilanjutkan setelah pembebasan lahan selesai dilaksanakan. Pembangunan jembatan baru ini, memiliki manfaat besar untuk masyarakat sekitar,guna mengurai kemacetan di Kuranji karena sempitnya akses jalan.
Bukti kongkret lainnya komitmen Gubernur dan Wagub tak pernah padam adalah terealisasinya pembukaan ruas baru dari Pasar Baru Kabupaten Pesisir Selatan menuju Alahan Panjang Kabupaten Solok sepanjang 30 km. Pembukaan ruas jalan ini sangat strategis dalam peningkatan ekonomi masyarakat serta kelancaran arus barang kebutuhan pokok di dua daerah ini.
“Selama ini barang-barang kebutuhan pokok yang dihasilkan masyarakat Kabupaten Solok dan Solok Selatan, jika dipasarkan ke Pesisir Selatan harus melalui Padang dan memakan waktu perjalanan cukup panjang. Begitupun hasil laut masyarakat Pesisir Selatan juga mengalami kendala serupa, Dengan terbukanya akses ruas jalan baru ini, multiplier effect yang dihasilkan juga banyak,”ulas Fathol Bari.
Kabid Bina Marga PUPR Sumbar Dedi Rinaldi menguraikan, pengerjaan kelanjutan pengaspalan Jalan Nipah-Teluk Bayur yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun ini dilakukan sepanjang 1,4 km. Saat ini, kelanjutan Jalan Nipah-Teluk Bayur sudah mulai dikerjakan.
Sebenarnya total panjang Jalan Nipah-Teluk Bayur yang akan dikerjakan yaitu 6,1 km hingga ke Lantamal II Teluk Bayur sebesar Rp 60 miliar .Bila pengaspalan sepanjang 1,4 km tuntas tahun ini, masih ada 1,5 km jalan yang akan dikerjakan pada 2020. Saat ini, pihaknya sedang mengusulkan ke pusat untuk melanjutkan pembangunan Jalan Nipah-Teluk Bayur untuk tahun depan.
“Pengerjaan pengaspalan tahun ini dimulai dari batas akhir pengaspalan tahun lalu, hingga ke jalan beton menuju Batu Malin Kundang. Ditargetkan akhir tahun ini, jalan sepanjang itu selesai diaspal. Kita juga tengah mengusulkan sisa pembangunan jalan Nipah – Teluk Bayur, mudah-mudahan tahun 2020 terealisasi,”harapnya.
Untuk ruas jalan Purus menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dijelaskan Dedi juga terus dikerjakan Dinas PUPR Sumbar. Tahun ini telah dialokasikan anggaran senilai Rp 19,1 miliar dari APBD 2019 untuk pembangunannya.
Dedi mengatakan, kelanjutan pekerjaan fisik ruas Jalan Purus-BIM tahun ini yaitu berupa pengerjaan jembatan sepanjang 60 meter hingga Simpang Transito dan jalan sepanjang 1 km. Hingga sekarang, jembatan sudah dibangun sepanjang 210 meter. Pembebasan lahan dilakukan oleh Pemko Padang.
Ia merinci, total keseluruhan panjang jalur dua Pantai Padang menuju BIM yang akan dikerjakan tersebut yakni 19,95 km. Dengan rincian Jalan Hangtuah-Olo Ladang panjang 1,2 km, Bandar Purus-Batang Kuranji panjang 3,25 km, Batang Kuranji-Muaro Panjalinan, panjang 4,45 km, Muaro Panjalinan-Pasir Jambak, panjang 5,47 km, Pasir Jambak-Batang Anai panjang 2,18 km, Batang Anai-Ketaping panjang 3,40 km.
“Pembangunan jalur dua Pantai Padang menuju BIM ini dilakukan secara berkala dari dana APBD Provinsi Sumbar, dimulai sejak tahun 2016 lalu hingga sekarang. Ruas ini berguna mengurai padatnya kendaraan dari Purus melewati Ulak Karang – Air Tawar – Tabing- Lubuk Buaya,” Tutupnya.(*)