Tanah Datar, majalahintrust.com – KOARSA Foundation atau Yayasan Konco Arek Sahati kembali bangun Surau Fii Sabilillah yang ke 9 di Puncak Tabiang, Pagu Pagu Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto
Ketua Pembina H Muhammad Rusdi didampingi Awie menyebutkan KOARSA Foundation atau Yayasan Konco Arek Sahati saat ini beranggotakan 108 orang dari berbagai profesi, usia serta latarbelakang yang berbeda. Dengan satu tujuan berfastabiqul khayrat serta menjadikan KOARSA tempat berdakwah.
“KOARSA bukanlah tempat mencari keuntungan materi. Karena semua dana titipan dan ditunaikan sepenuhnya 100 % tanpa pemotongan. Bahkan untuk operasional, kendaraan, konsumsi dan rapat kita galang secara mandiri dari anggota yang ikut berkegiatan,” ujar H. Muhammad Rusdi.
KOARSA berdiri 5 tahun yang lalu pada tanggal 22 November 2019 dan telah berdasarkan SK Menkumham
“Alhamdulillah KOARSA telah menyunat 3.803 orang anak. Qurban setiap tahun, Serta saat ini sedang pembangunan Surau Fii Sabilillah yang ke 9. yang sangat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” tambah Muhammad Rusdi.
Pembangunan Surau di Puncak Tabiang, Pagu Pagu, Pandai Sikek karena lokasi merupakan areal pertanian dgn radius 1 km saja. Diperkirakan ada 30 orang petani pemilik lahan. Dan masing masing petani di waktu itu mempekerjakan buruh tani sampai 30 – 50 orang untuk mengolah tanah, penanaman, panen dan dll.
Dan mereka belum mempunyai tempat untuk sholat yg memadai. Saat ini mereka sholat di sebuah gudang kelompok tani yang seadanya (bahkan sangat memprihatinkan) walau tempat ini terjaga kebersihannya dan mereka antri dalam pengunaannya.
“Alhamdulilah untuk pembangunan Surau ini ada pemilik tanah yang namanya Azmar (Mak Umbam) (70 th) dari suku Guci yang bersedia mewakafkan tanahnya serta sangat menyanggupi untuk menjaga dan merawat nya serta berharap dengan sangat agar bisa tagak surau di siko”.
Karena mereka sudah lama berkeinginan untuk managakan surau dah lama diancang ancang. Rencana semula dari batuang ka dibuek oleh mereka, tapi masih terkendala dana.
Apalagi daerah ini merupakan daerah tujuan wisata baru (baru di kenal oleh para wisatawan ketika terjadinya galodo di Pagu Pagu). Viewnya luar biasa indah dengan akses jalan yang bagus. Dan KOARSA menemukan daerah ini ketika ke Pagu Pagu mengantarkan bantuan galodo.
Apalagi masyarakatnya sangat bersahabat dan terbuka. Mereka siap gotong royong, mewaqafkan waktu dan tenaga untuk surau ini. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.