Konferensi ICo-ASCNITech 2024 Dihelat PNP dan Politeknik Ibrahim Sultan Makin Pererat Sinergi Internasional Dua Kampus
Padang, majalahintrust.com – INTERNATIONAL CONFERENCE ON APPLIED SCIENCES, INFORMATION AND TECHNOLOGY KE-5 (ICo-ASCNITech 2024) secara resmi ditutup di Aula Laksamana Abdul Jalil PIS Tunku, Malaysia, 27 Agustus 2024.
Acara yang berlangsung selama tiga hari ini merupakan hasil kolaborasi antara Politeknik Negeri Padang (PNP), Dinas Pendidikan Politeknik dan Komunitas Malaysia (JP PKK), serta Politeknik Ibrahim Sultan.
Wakil Direktur Bidang Kerjasama PNP, Ir. Ihsan Lumasa Rimra, menekankan pentingnya sinergi internasional dalam penelitian, terutama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pada konferensi ini, sebanyak 82 makalah penelitian dipresentasikan secara hybrid, mencakup berbagai disiplin ilmu dari teknik hingga ilmu sosial. Dari jumlah tersebut, 68 makalah berasal dari Malaysia, 13 dari Indonesia, dan satu dari negara lain.
Konferensi ini menunjukkan komitmen Malaysia dan Indonesia untuk terus memajukan riset dan kolaborasi demi pengembangan Pendidikan Vokasi dan Latihan Teknis (TVET) di wilayah Asia Tenggara.
Salah satu pencapaian penting dari konferensi ini adalah penghargaan Best Paper Awards yang diberikan kepada 12 peneliti, yang diserahkan langsung oleh Ir. Ihsan Lumasa Rimra. 4 dari peneliti penerima Best paper Award berasal dari Politeknik Negeri Padang, Prof. Dr. Dra. Yuli Yetri, M.Si, Dr. Elvis Adril, ST.,MT, Yultrisna, ST.,MT, Efrizon, SST.,MT.
Para penerima penghargaan tersebut diakui atas kontribusi mereka dalam penelitian yang diharapkan dapat diaplikasikan secara langsung di industri dan masyarakat.
Penutupan konferensi juga dihadiri oleh Wakil Direktur Jenderal JP PKK, Ts. Haji Muhamad Rumzi Mamat, yang dalam sambutannya menyoroti pentingnya pengembangan ilmu terapan yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan global.
Kehadiran para akademisi dan peneliti dari berbagai negara di konferensi ini juga menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi lintas batas dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Konferensi ICO-ASCNITech ini tidak hanya berhasil mempertemukan para peneliti dari berbagai latar belakang, tetapi juga menegaskan komitmen kuat antara Malaysia dan Indonesia dalam mengembangkan riset yang inovatif dan relevan untuk memajukan masyarakat dan industri di kedua negara. (*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.