Padang – KONI Sumbar bakal melakukan revisi tentang peraturan umum penyelenggara Porprov XVI tahun 2020 yang digelar secara bersama oleh Kabupaten dan Kota se Sumatera Barat. Ini dampak, batalnya Pasaman Barat sebagai tuan rumah yang digadang-gadangkan sukses. Kenyataanya, nol sama sekali.
Agar tidak terjadi stagnasi, Ketua KONI Sumbar, Syaiful langsung melakukan gebrakan untuk mengantisipasi lancarnya pembinaan olahraga di ranah Minang. Sebab, Porprov adalah kalender tetap yang tidak bisa ditawar lagi.”Kita tidak ingin pembinaan olahraga prestasi terhenti akibat mundurnya Pasaman Barat sebagai tuan rumah Porprov,” ujar Ketua Bidang Humas KONI Sumbar, Sareng Suprapto.
Juru bicara KONI Sumbar itu menjelaskan, berdasarkan hasil rapat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bersama Kabupaten dan Kota memutuskan sejumlah daerah sebagai tuan rumah Porprov tahun 2020.” Awalnya diputuskan sembilan daerah ditunjuk sebagai tuan rumah dengan tiga puluh dua cabor. Akhirnya berkembang menjadi tiga belas daerah jadi tuan rumah dengan mempertandingkan tiga puluh enam cabaor,” jelas mantan Kasat Lantas Polresta Padang itu.
Sedangkan, untuk efisiensi biaya buat kontingen Porprov, panitia pelaksana menggratiskan namanya uang kontribusi. Dalam waktu dekat kata Sareng, masalah peraturan umum dan penentuan logo Porprov XVI serta upacara pembukaan dan penutupan berikut pendaftaran kontingen segera difinalkan.” Kita doa kan mudah-mudahan tidak ada masalah dan berjalan lancar,” ujar mantan Kabiro Satpam PT Semen Padang itu.
Disinggung ada beberapa cabor menggelar Pra Porprov, menurut Sareng, silahkan Pengprov masing-masing melaksanakannya pada internalnya.”Kita hanya mensuport saja program yang dilakukan setiap cabang olahraga,” katanya.(*)