Padang,Intrust – Ketua KONI Sumbar masa bakti 2021-2025 Ronny Pahlawan tidak ingin tersangkut dengan masalah hukum nantinya, menyangkut dengan pertanggung jawaban keuangan negara setelah estafet kepengurusan dari Plt Ketua Hamdanus.
Sehingga agaknya Ia bersama pengurus saat ini kerja keras untuk membersihkan keuangan yang digunakan Plt selama ini. Sebab, salah langkah bisa-bisa dia jadi tersangka menggunakan dana KONI.
Agar hal itu tak terjadi, pria low profile ini Wajar menginginkan agar keuangan KONI Sumbar sebelumnya dilakukan audit internal maupun eksternal.
Apalagi bantuan yang diberikan kepada beberapa cabang olahraga seperti PASI, Kurash, PSOI, PBSI, Petanque, Hapkido, Wushu, Perserosi, Criket, Domino, Fasida dan Pordasi jelas pelaksanaannya dan penggunaannya.
“Untuk audit eksternal kita akan libatkan Inspektorat. Masalah keuangan harus transparan agar semua orang tahu kemana aliran dana APBD,” ujar Ketua KONI Sumbar, Ir. Ronny Pahlawan, kepada pers Senin (1/8) di kantor KONI Sumbar
Diakui Ronny, pengurus saat ini terkendala dengan laporan pertanggungjawaban keuangan pengurus sebelumnya. Sehingga tak bisa menggunakan anggaran yang sudah di plot untuk atlet. Padahal uang untuk atlet berkisar Rp 800 juta sudah ada.
“Hamdanus belum menyerahkan laporan pertanggungjawaban keuangannya. Saya dalam minggu ini akan koordinasi dengan Kadispora Sumbar dan KONI Pusat bagaimana melakukan pencairan dana atlet. Karena atlet sangat butuh,” ucapnya.
Akibat lainnya yang ditimbulkan dari belum beresnya administrasi di masa sebelumnya, beberapa program strategis pengurus saat ini juga tak bisa berjalan.
“Semua program untuk menghadapi Porwil 2023 sudah kita rancang dengan baik. Tinggal action saja lagi. Sebelum action, tentu harus berjelas jelas dulu administrasi sebelumnya, sehingga tak timbul masalah di kemudian hari,” pungkasnya. (Ridho)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.