Padang – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat mengusulkan kepada KONI Pusat dan Pemerintah Pusat untuk menunda pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Provinsi Papua, semula dilaksanakan 20 Oktober – 2 November menjadi 20 November hingga 2 Desember.
“Saya telah mengusulkan kepada KONI Pusat untuk menunda pelaksanaan PON satu bulan saja. Kalau dilaksanakan pada tahun berikutnya, maka mustahil PON bakal terlaksana,”ucap Ketua KONI Sumbar Syaiful kepada media Kamis (16/4).
Ia menyebutkan, faktor PON bakal sulit dilaksanakan pada 2021 adalah karena banyaknya iven internasional yang terlaksana. Seperti iven Piala Dunia U-21 di Indonesia, Olimpiade Tokyo yang juga diikuti kontingen Indonesia, serta Sea Games 2021 Vietnam.
“Olimpiade Tokyo sudah diundur ke 2021, Sea Games di Vietnam juga 2021. Vietnam pun juga tak mau mengundur jadwal, karena Virus Covid-19 tak berimbas di negara tersebut. Sulit rasanya bakal terlaksana di tahun 2021,”rinci Syaiful.
Faktor Kedua, pemerintah daerah pasti akan kesulitan menganggarkan dana untuk persiapan dan keberangkatan PON, karena dipastikan semua daerah bakal defisit anggaran di tahun 2021.
“Saat ini semua daerah habis-habisan mencari sumber pendanaan untuk Covid -19 ini. Jadi sangat sulit kiranya tahun 2021 kembali dianggarkan untuk PON. Apalagi tahun ini dana untuk persiapan PON juga sudah direalisasikan di semua daerah,”kata Syaiful.
Menurut Syaiful, tak salah kiranya pelaksanaan PON hanya tertunda satu bulan. Karena semua KONI se Indonesia juga menyepakati penundaan tersebut di tahun yang sama. Apalagi semua daerah sudah mempersiapkan atletnya jauh-jauh hari sebelum virus Covid-19 muncul.
Contohnya saja, persiapan atlet Sumbar saat ini terus dilaksanakan secara mandiri pada masing-masing cabor. Hanya program latihan bersama yang dilaksanakan di Gedung Beladiri dan Gedung Serbaguna ditiadakan.
“Saya sudah intruksikan kepada cabang olahraga melaksanakan latihan mandiri. Agar kondisi atlet tidak menurun dan kita akan pantau terus perkembangan mereka. Saya kira dengan waktu persiapan tiga bulan sebelum pelaksanaan PON dilaksanakan, masih bisa lah,”tutupnya.(ridho)