Padang – Provinsi Riau bakal menjadi saingan terberat tim sepaktakraw Sumatera Barat, pada laga Kejuaraan nasional (Kejurnas) Pra PON Wilayah I tahun 2019. Tak ingin kecolongan, tim pelatih pun menurunkan pemain syarat pengalaman, guna mengamankan tiket menuju PON 2020 mendatang.
Kejurnas Pra PON Wilayah I bakal dihelat pada 2-6 Agustus mendatang di kawasan Icuk Sugiarto Training Camp (ISTC) Sukabumi Jawa Barat. Delapan provinsi terlibat di dalamnya, yakni Sumbar, Aceh, Sumut, Kepri, Jambi, Sumsel, Babel, dan Riau
“Musuh bebuyutan terberat kita pada Pra PON kali ini masih Riau. Delapan provinsi peserta dibagi dalam dua grup. Jika kita bisa juara grup, otomatis lolos ke PON 2020,” Ucap Syahril Bais Pelatih Tim Sepaktakraw Sumbar pada wartawan.
Syahril menyampaikan, materi pemain yang diikutkan ke Pra PON berasal dari atlet yang pernah bertarung pada PON 2008 hingga PON 2016 lalu. Pengalaman yang mereka miliki, hendaknya bisa membawa tim takraw Sumbar meraih tiket PON nomor double putra dan putri.
Dilepas Ketua KONI Sumbar
Kontingen Sepaktakraw Sumbar dilepas Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar Syaiful, di GOR UNP Padang, Senin (29/7).
Dalam kesempatan itu, Syaiful menyampaikan, KONI Sumbar responsif sekali ke cabor sepaktakraw. Hal ini dikarenakan sepaktakraw konsekuen dan konsisten dalam membina, membangun dan meraih prestasi baik di nasional atau internasional
“Ini fakta dan data cabor sepaktakraw Sumbar memang berprestasi. Setiap ajang Porwil maupun PON selalu membawa pulang medali,” Kata Syaiful memuji.
Bagi Syaiful, dasar dalam meraih prestasi adalah motivasi. Motivasi akan muncul dalam segala hal. Baik itu sisi negatif dan positif. Hendaknya motivasi positif bisa disalurkan juga kepada rekan rekan, agar tim menjadi lebih kuat.
Sepaktakraw Sumbar dinilai baik dari sisi kepengurusan, baik dari sisi pelatih, serta dari sisi manejer. Bahkan daerah lain sangat memperhitungkan kekuatan Sumbar. Ini juga bisa menambah motivasi atlet, jangan jadikan beban.
“Tim itu saling memotivasi dan saling mengingatkan. Jika motivasi rekan lemah, rekan lain dapat membantu meningkatkan. Itulah gunanya tim,” Jelas Syaiful mengingatkan.
KONI Sumbar optimis sepaktakraw Sumbar bisa lolos ke Papua. Namun demikian, untuk menuju ke Papua, KONI membuat regulasi yang lolos harus empat besar Kejurnas Pra PON serta finalis Porwil.
“Saya percaya atlet saat ini berdiri disini adalah atlet pilihan yang siap mengharumkan nama Sumbar,” Kata pria yang juga seorang advokat senior Ranah Minang ini.
Ketua Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sumbar Syafrizal Bakhtiar meminta dukungan penuh dari Ketua KONI Sumbar, agar target lolos PON sesuai regulasi dapat diwujudkan.
Disamping itu juga mohon doa dan dukungan masyarakat Sumbar, baik di kampung halaman maupun di Sukabumi, agar seluruh atlet dapat bermain maksimal.(ridho)