Padang – Latihan mandiri tak menjadikan pebiliar Sumatera Barat Oki Candra bermalas-malasan. Bahkan kendati Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua diundur ke tahun 2021, ia tetap semangat menjalani menu latihan setiap harinya.
Malah Oki Candra semakin termotivasi kelak bakal memberikan hasil yang terbaik bagi Ranah Minang, dengan keadaan saat ini yang serba terbatas, karena belum berakhirnya Pandemi Corona Virus Disease (Covid) 19.
Pria berperawakan tinggi ini bakal bertanding di PON XX Provinsi Papua, tepatnya di Kabupaten Mimika di nomor single bola 15, single bola 10, double bola 15, serta double bola 9.
“Bagi saya berlatih dan teruslah berlatih menjadi satu hal proses untuk menjadi yang terbaik. Karena hasil tidak akan mengkhianati kerja keras selama latihan,” Ungkap Oki Candra dengan optimis.
Keoptimisan Oki Candra untuk memboyong medali emas ke Ranah Minang bukan tanpa alasan, karena selalu terganjal untuk menjadi yang terbaik pada setiap kali ia mengikuti PON.
Hal inilah yang membuat Oki Candra penasaran, sehingga PON kali ini menjadi momentum yang tepat bagi pria yang membawa pulang medali perak Porwil 2019 Bemgkulu, bertekad membawa pulang rasa penasaran itu.
“Demi meraih hasil maksimal ditengah keterbatasan, saya latihan mandiri di Puslat POBSI Sumbar di Komplek GOR H.Agus Salim Padang setiap Senin – Sabtu,” Rinci Oki Candra yang telah puluhan tahun malang melintang di dunia biliar.
Untuk pesaing Oki Candra di nomor single bola 15 dan bola 10 untuk mewujudkan impian, bakal datang dari pebiliar Sulawesi Selatan Ismail Kadir yang notabene pebiliar penyumbang medali Indonesia di Sea Games 2019.
Selain itu Oki Candra juga bakal membuat revans atas kekalahan di Final Porwil 2019 atas Aditya pebiliar Lampung, serta Arun pebiliar Kalimantan Selatan yang juga sedang naik daun.
Sementara pebiliar dari Jawa bakal menurunkan wajah wajah lama yang selalu malang melintang turun di setiap gelaran PON, sehingga tak asing bagi Oki Candra menghadapi kekuatan mereka.
“Semoga suatu saat Insya Allah dikabulkan oleh Allah membawa pulang medali emas ke Tanah Minangkabau,” harapnya.
Ditempat terpisah, Sekretaris KONI Sumbar Fazril Ale menyebutkan, Pandemi Covid -19 membuat program latihan yang telah disusun tim pelatih cabang olahraga maupun konsultan fisik KONI Sumbar Dr Rina Ambar Dewanti berantakan.
Terpaksa masing masing cabang olahraga sebut Fazril Ale, melaksanakan latihan mandiri ditempat mereka masing-masing. Seperti cabor biliar di GOR H.Agus Salim, cabor angkat berat di Semen Padang, Angkat Besi di Pondok, Renang di Kolam Renang Korem 032/Wbr Ganting, Cabor Panahan di Ganting.
“Meski mereka latihan mandiri, KONI Sumbar tetap pantau latihan mereka. Baik itu melalui video whats app, maupun mendatangi tempat latihan mereka,” Pungkas Ale.(ridho)