Padang – International Journal on Informatics Visualization (JOIV) pada 30 Juli 2020 atau H-1 Lebaran Idul Adha tercatat di website scopus.com sebagai satu-satunya jurnal ilmiah dari Benua Asia yang Terindeks Scopus. Posisi tersebut otomatis menempatkan JOIV sebagai 10 besar politeknik dunia yang memiliki jurnal terindeks Scopus.
Editor in Chief – International Journal on Informatics Visualization, Rahmat Hidayat, ST.,M.Sc.IT mengungkapkan, dulu ada jurnal ilmiah Politeknik Hongkong yang mewakili Asia namun sudah discontinued in Scopus.
Ia menerangkan, Scopus adalah pangkalan data pustaka yang mengandung abstrak dan sitiran artikel jurnal akademik. Scopus mengandung kurang lebih 22.000 judul dari 5.000 penerbit, 20.000 di antaranya merupakan jurnal tertelaah sejawat di bidang sains, teknik, kedokteran, dan ilmu sosial (termasuk kesenian dan humaniora).
Rahmat merinci, adapun 10 besar politeknik dunia tersebut adalah Universitad Politecnica de Valencia (Spanyol) dengan 9 jurnal terindeks Scopus, Oficyna Wydawnicza Politechniki Warszawskiej (Polandia) dengan 4 jurnal terindeks, Lviv Polytechnic National University (Ukraina) dengan 2 jurnal terindeks.
Lanjut Peter The Great St.Petersburg Polytechnic University (Rusia) dengan 2 jurnal terindeks, Universitas Polutecnica de Catalunya (Spanyol) dengan 2 jurnal terindeks, Otago Polytechnic (New Zealand) dengan 2 jurnal terindeks, Politeknik Negeri Padang (Indonesia) dengan 1 jurnal terindeks, dan Virginia Polytechnic Institute and State University (USA) dengan 1 jurnal terindeks. Dari data tersebut Spanyol tercatat memiliki 2 politeknik yang memiliki 11 jurnal ilmiah terindeks Scopus.
Politeknik dunia lainnya yang memiliki satu jurnal terindeks Scopus selain Indonesia dan Amerika adalah 2 politeknik di Polandia, 2 di Rusia, 1 di Ukraina, dan 1 di Spanyol.
“International Journal on Informatics Visualization diterbitkan oleh Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Padang. Jurnal ini berdiri tahun 2017, issue pertama Vol.1 No.1 (2017) diterbitkan 30 Maret 2017,”kata nya
Untuk bisa terindeks Scopus sebut Rahmat, umur jurnal minimal 2 tahun sejak diterbitkan pertama kalinya. Jurnal JOIV ini sejak awal memang dipersiapkan menjadi Journal International bereputasi. Jadi setiap issue terbitan selalu berasal dari 5 negara berbeda.
Direktur Politeknik Negeri Padang, Surfa Yondri dan Kepala UPT Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat PNP malam ini serempak menyatakan apresiasi dan mengungkapkan rasa bangga terhadap JOIV dan pengelolanya.(*)