Padang – Program Studi Sarjana (S1) Teknik Industri, Teknik Lingkungan, dan Teknik Mesin Fakultas Teknik (FT) Universitas Andalas (Unand) berhasil mendapatkan pengakuan akreditasi internasional dari the Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET).
Mantan Dekan Fakultas Teknik Unand (2016-2020), Dr. Ir. Insannul Kamil menjelaskan ABET merupakan Badan akreditasi internasional yang berbasis di Amerika Serikat untuk program pendidikan tinggi di bidang ilmu pengetahuan alam, komputer, teknik, dan engineering technology. ABET mengakreditasi program pendidikan tinggi di Amerika Serikat dan seluruh dunia.
Menurut Insannul Kamil, keputusan itu disampaikan melalui surat resmi Engineering Accreditation Commission (EAC) ABET kepada pimpinan Fakultas Teknik, Unand. Tiga program studi tersebut berhasil mengikuti torehan program studi serupa di universitas-universitas ternama di seluruh dunia.
“Di Indonesia, tidak banyak perguruan tinggi yang berhasil memperoleh pengakuan ABET, hanya ITB, ITS, UGM, BINUS, UII dan yang terbaru Unand,” jelas mantan Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Sumbar ini.
Dengan diumumkannya pengakuan ini secara resmi oleh ABET, tambah Nanuk, pimpinan Unand akan segera mengirimkan surat-surat kepada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) di Jakarta supaya menerbitkan peringkat akreditasi Unggul (peringkat tertinggi) untuk tiga program studi Fakultas Teknik yaitu Teknik Industri, Teknik Lingkungan dan Teknik Mesin, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Terbitnya pengakuan akreditasi ABET ini juga menandakan bahwa proses pendidikan yang berlangsung di tiga program studi tersebut telah mencapai kesetaraan dengan program studi serupa di universitas-universitas ternama di Amerika Serikat dan seluruh dunia.
Untuk lulusan tiga program studi tersebut, lanjutnya, terbuka kesempatan yang sangat luas untuk bersaing di kancah internasional. Bagi program studi, ini akan menjadi daya tarik bagi calon mahasiswa terbaik di Indonesia dan luar negeri untuk menimba ilmu di Fakultas Teknik Unand.
Upaya untuk mendapatkan pengakuan akreditasi ABET ini sudah dimulai sejak tahun 2016. Tiga program studi tersebut memulai dengan mempelajari delapan kriteria akreditasi ABET, mulai dari kriteria mahasiswa, kurikulum, program perbaikan berkelanjutan, sampai dukungan universitas.
“Sejak itu perubahan-perubahan besar dan mendasar mulai dilakukan oleh program studi tersebut sehingga proses pendidikan yang berlangsung dilakukan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan ABET. Perbaikan berkelanjutan juga terus dilakukan terutama dalam mengukur dan memantau tingkat ketercapaian capaian pembelajaran oleh mahasiswa,” ungkap nya.
Ditambahkan Insannul Kamil, tiga program studi tersebut juga sempat mendapatkan pendampingan dari universitas partner Unand di Amerika Serikat, Arizona State University (ASU), melalui Higher Education Leadership and Management (HELM) project yang didanani oleh USAID, untuk pemenuhan semua standar akreditasi ABET.
Setelah melakukan persiapan selama tiga tahun, pada awal awal tahun 2019, Rektor Unand mengajukan permohonan kepada ABET untuk mengevaluasi Program Studi Sarjana (S1) Teknik Industri, Teknik Lingkungan dan Teknik Mesin.
Pada tahun yang sama, tiga program studi tersebut berhasil menyerahkan laporan pemenuhan kriteria akreditasi ABET yang sudah dilakukan sejak tahun 2016. Pada akhir tahun 2019, ABET mengevaluasi tiga program studi tersebut dengan mendatangkan empat orang evaluator dari Amerika Serikat ke Unand.
“Mereka melakukan evaluasi di Unand selama tiga hari. Pada tahun 2020 ini akhirnya ABET mengumumkan bahwa Program Studi Sarjana (S1) Teknik Industri, Teknik Lingkungan, dan Teknik Mesin, memenuhi kriteria dan mendapatkan pengakuan akreditasi ABET,” ungkapnya. (*)