Padang – Politeknik Negeri Padang meluncurkan program studi Diploma II Fast Track, yang merupakan program dari Direktorat Jendral (Ditjen) Vokasi Kementerian Pendidikan. Inovasi ini menjaring mahasiswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), agar link and match dengan dunia kerja.
Sebagai tahap awal, PNP membuka D II Teknik Instalasi Listrik dan menggandeng SMKN 1 Padang serta SMKN 5 Padang untuk mengaplikasikan program strategis ini. PNP juga menggandeng beberapa perusahaan, sebagai teaching factory nya.
Agar program ini bisa terlaksana dengan maksimal, PNP pun melaksanakan penandatanganan kerjasama dengan SMKN 1 Padang dan SMKN 5 Padang serta dengan PT Kurnia Abadi Permai,
Direktur PNP Surfa Yondri dalam sambutannya mengatakan, program D II ini diterapkan guna meningkatkan peran SMK dan Politeknik terhadap dunia kerja. Tujuannya agar daya serap lulusan bisa maksimal, sehingga pada intinya mengurangi pengangguran.
Dalam artian, Program D II ini kolaborasi three parted SMK, perguruan tinggi vokasi dan dunia kerja. Konteks kerjasama three parted ini adalah penyelarasan perancangan kurikulum, proses belajar mengajar, praktisi juga diminta mengajar di PNP, pemagangan serta terakhir penempatan kerja.
“Setelah MoU dilaksanakan, kami akan sampaikan ke Direktorat Vokasi untuk disetujui. Lalu kita urun rembuk terhadap kurikulum yang diterapkan dan langkah lainnya,” jelasnya.
Program D II ini kata Surfa Yondri bakal dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2021 dengan merekrut 25 mahasiswa. Belajarnya nanti memakai mata kuliah 80 SKS. Beberapa program mata kuliah sudah dimulai dari semester V SMK.
“Nanti bagi yang berminat kita jaring terlebih dahulu, sehingga bisa didapatkan 25 mahasiswa yang betul betul berminat. Agar kita bisa menemukan sumber daya dunia kerja yang dibutuhkan,” kata Surfa.
Joko Purnomo Kabid SMK Dinas Pendidikan Sumbar sangat berterima kasih dengan adanya fast track D II melibatkan sekolah menengah. Apalagi selama ini mereka menurutnya telah berusaha sekuat mungkin melakukan link and match dengan dunia eduka dan inilah salah satu jalannya.
“Melalui PNP, menjembatani dunia eduka, sekolah dan kampus. Sangat kita apresiasi program ini,” tuturnya
Ke depan Joko mengharapkan program ini dibuka lebih luas lagi. Karena di SMK banyak bidang keahlian dengan jumlah sekolah sebanyak 112 SMK.
“Harapan kami keberlanjutan sinergitas antara PNP dan Dinas Pendidikan Sumbar ini terus berlanjut. Agar keselarasan antara SMK dan Politeknik berjalan lancar,” tambahnya. (Ridho)