PADANG — Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah minta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat (Sumbar) fokus dan terus memperkuat pembinaan altet di semua cabang olahraga. Karena selain akan berlaga di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX 2021 Papua.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Sumbar saat melakukan peninjauan untuk memberi semangat kepada para atlet dan melihat sejauh mana persiapan para atlet untuk mengikuti PON ke-XX di Papua di gedung GOR H. Agus Salim Sabtu (8/5/2021).
Kegiatan tersebut ditujukan untuk melihat dari dekat persiapan dan memastikan para atlet dalam kondisi yang terbaik menjelang PON di Papua. Gubernur berikan dorongan semangat sekaligus memotivasi para atlet Sumbar yang akan berlaga.
“Saya optimis semua cabang olahraga (Cabor) akan bisa memberikan yang terbaik bagi kontingen Sumbar nanti. Kita targetkan minimal 16 mendali emas dan maksimalnya sebanyak banyaknya mendali emas,” sebut Mahyeldi.
Selain itu Mahyeldi meminta atlet bisa benar-benar berjuang demi Sumbar, agar kerja keras dan hasil latihan bisa setimpal dengan hasil jerih payah, yakni mendapatkan medali dan bisa meraih target. Provinsi Sumbar secara secara umum menargetkan bisa masuk dalam 10 besar PON 2021, dengan target khusus lainnya masuk dalam 10 besar.
“Saya yakin dan percaya para atlet akan bekerja sekeras mungkin menjaga dan memberi kehormatan untuk Provinsi Sumbar. Saya berharap target-target yang disusun bisa tercapai bahkan bisa melebihi target,”jelasnya.
Pemprov Sumbar sebut Mahyeldi bakal berikan bonus kepada atlet berprestasi di ajang PON ke-XX di Papua. Sementara untuk jumlahnya akan diserahkan oleh anggaran dari Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumbar.
“Terus semangat belatih supaya apa yang diharapkan bisa terwujud. Berikan Sumbar yang terbaik,” ucap Mahyeldi semangat dihadapan para atlet Sumbar yang akan berjuang di PON 2021.
Senada dengan Ketua Caretaker KONI Sumbar Mayjen (Purn) Andrie T.U. Soetarno yang menyatakan pemberian bonus kepada atlet berprestasi, sebagai apresiasi atas dedikasi mereka telah berjuang membela nama daerah. Walaupun ada juga atlet yang meraih emas, perak dan perunggu Porwil ada yang tidak lolos PON.
“Bonus ini sebagai motivasi bagi atlet, sebagai paubek jariah bagi mereka yang sudah berjuang untuk daerah. Perjuangan masih panjang, bagi atlet yang lolos PON mari persiapkan diri dengan serius, agar prestasi semakin menjulang tinggi dengan meraih medali di PON,” ujar Andrie.
Untuk membangun kebersamaan sesama atlet dan pelatih PON XX Sumbar tahun 2021, dilakukan pertemuan setiap hari dalam latihan, sehingga terjalinnya hubungan silahturahmi yang kuat untuk tujuan tercapainya sasaran prestasi emas pada PON XX / 2021 yang akan datang di Papua
Selanjutnya Ketua Caretaker KONI menyampaikan, kegiatan Pelatprov Sumbar PON XX / 2021 ini diikuti oleh 186 orang dan 73 orang. Pelatih yang lolos untuk dapat mengikuti PON XX tahun 2021 di Papua.
Selain itu para atlet harus divaksinasi terlebih dahulu, karena vaksinasi merupakan kewajiban utama oleh PB PON Papua untuk seluruh peserta PON XX / 2021 di Papua, maka seluruh atlet, pelatih dan pelaksana Pelatprov PON Sumbar wajib melakukan vaksinasi.
“Untuk vaksinasi tahap pertama telah kami lakukan dan akan melakukan kembali tahap kedua pada pertengahan Mei ini,” tukasnya.
Andrie berharap para atlet tetap disiplin protokol Covid selama latihan persiapan menuju Papua. Karena situasi pandemi di Sumbar masih membahayakan keselamatan warga termasuk para atlet.
“Saya inginkan para atlet kita tetap sehat, ikuti disiplin protokol kesehatan, karena kesehatan dan keselamatan jiwa lebih dari segalanya. Agar terciptanya tekad yang kuat di dalam kebersamaan atlet- atlet mengharumkan dan mengangkat harkat dan martabat Sumbar yang dicintai pada PON XX tahun 2021 di Papua,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Pelatprov Sumbar PON XX /2021 Togi Tobing, B.Ac dalam sambutannya merasa bangga atas kehadiran Gubernur Sumbar di tengah – tengah atlet Sumbar yang sedang mempersiapkan diri menghadapi PON XX /2021 di Papua.
“Tentunya ini menjadi spirit dan motivasi yang besar bagi atlet-atlet dan pelatih PON XX Sumbar serta tekad untuk meraih prestasi 16 emas serta peringkat 10 (sepuluh) besar pada PON XX tahun 2021 di Papua,” kata Togi Tobing.
Togi melaporkan pelaksanaan program prestasi Pelatprov Sumbar tahun 2021 menuju PON XX tahun 2021 di Papua telah dilakukan latihan bersama selama lima bulan dari bulan Januari sampai Mei 2021.
“Sementara di bulan Ramadan ini, kita lakukan latihan bersama setiap hari Sabtu sore jam 16.30 WIB sampai 18.00 WIB. sedangkan kegiatan latihan bersama diluar bulan Ramadan dilakukan setiap hari Sabtu pagi jam 07.30 WIB sampai 09.00 WIB,” jelasnya.
Selain itu, seluruh atlet dan pelatih PON telah melakukan medical chek up (cek kesehatan). Dalam kesempatan itu ia juga berharap Pemprov Sumbar dapat merumuskan kebijakan terkait anggaran KONI. Tentunya, tetap mengawasi pelaksanaan kegiatan dan juga menyediakan subsidi yang memadai untuk KONI Sumbar dalam memajukan olahraga.(*)