Padang, Intrust – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menanggapi namanya diseret terlibat dalam dugaan korupsi dana hibah KONI Padang.
Menurutnya, penyebutan namanya itu hanya dari media saja. “Itu hanya kata orang media saja,” kata Mahyeldi seperti dikutip katasumbar, Sabtu (26/3/2022).
Mahyeldi memastikan, ia akan mengikuti semua proses yang berjalan dalam kasus tersebut. Begitupun terkait jika dipanggil oleh Kejari Padang. “Saya siap menjalani semua proses yang ada” jelasnya.
Sebelumnya nama Mahyeldi dengan jabatan Ketua Umum PSP Padang periode 2014-2019 diseret oleh tersangka Agus Suardi alias Abien saat pemeriksaan sebagai saksi di Kejaksaan Negeri (Kejari) Padang, Selasa (22/3/2022).
Agus Suardi didampingi kuasa hukum Putri Deyesi Rizki menjabarkan alur kasus dugaan korupsi dana hibah tersebut. Ia mengungkapkan, pertama PSP membuat proposal, kemudian disetujui dan dananya dititipkan di KONI Padang.
Ia menyebutkan di dalam proposal terdapat nama Wali Kota Padang yang juga merupakan Ketua PSP. Agus Suardi mengekuarkan dana untuk PSP sesuai perintah Ketua PSP.
“Cari tahu sendiri Ketua PSP pada saat itu siapa. Dana di proposal Rp500 juta. Ini jelas kesalahan administrasi,” jelasnya (*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.