Maidestal Hari Mahesa Pinta PKS Tak Buka Aib Mantan Pasangan Pilwako Dulu
PADANG, Intrust – Kemesraan Partai PKS dan PAN pada Pilkada Kota Padang 2019 lalu, dengan menyandingkan Mahyeldi Ansharullah berpasangan dengan Hendri Septa berakhir sudah. Semenjak, Mahyeldi naik tahta menjadi Gubernur Sumbar, dua partai yang dahulunya mesra, kini tak lagi bersama.
Bahkan pernyataan dari Wakil Ketua DPRD Padang Arnedi Yarmen yang juga Kader PKS Padang mempertanyakan kualitas Walikota Padang Hendri Septa, karena sepinya peminat Calon Sekdako Padang, menyiratkan dua partai ini telah berseberangan.
Inipun menjadi perhatian H. Maidestal Hari Mahesa, Ketua DPC PPP Kota Padang. Esa panggilan akrabnya, menyayangkan pernyataan kader PKS tersebut.
Ia menyebutkan, seyogyanya tak pantas PKS mempertanyakan kualitas walikota. Sebab, dulu PKS yang minta Hendri Septa menjadi wakilnya.
“Partai PKS dan PAN, diibaratkan dulunya sepasang kekasih yang sudah menikah. Karena tak lagi sejalan, kemudian mereka berpisah atau cerai. Eh, suami malah buka aib. Sudahlah,” katanya.
Esa juga mengatakan, dulu saat Hendri Septa akan menjadi wakil, kedua partai sudah bersepakat. Dengan memilih Hendri Septa, tentunya sudah tahu kualitas serta kemampuan Hendri Septa.
“Sekarang kan menjadi sebuah keanehan dengan mempertanyakan kualitas walikota. Jika dihinokmanuangan, sangat dalam. Bahkan, sampai menusuk jantuang,” kata dalam bahasa Minang.
Mantan anggota DPRD Kota Padang tiga periode itu, juga mengatakan, PKS dan PAN masih terikat kontrak dengan rakyat, hingga berakhir masa jabatan.
Esa berharap, hingga akhir masa jabatan, bertanggungjawab penuh dengan warga Kota Padang beserta seluruh isi didaerahnya disegala bidang pemerintahan.
“Apalagi, visi dan misi serta janji kampanye masuk kedalam semua dokumen Pemerintah Kota Padang. Ini masih menjadi tanggungjawab PKS dan PAN. Bukan saling lepas tangan, apalagi saling menyerang,” ulasnya. (*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.