Padang – Mantan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) periode 2008-2009 Winerdy Darwis, menghembuskan nafas terakhirnya,
pada Jumat (12/3) malam kemaren, sekitar pukul 21.00 WIB.
Almarhum yang merupakan putra asli daerah Sumbar ini, di makamkan di komplek Mushalla Darul Amal, Seberang Padang.
Kajati Sumbar Anwarudin Sulistiyono, yang diwakili Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejati Sumbar, Fadlul Azmi, yang tiba ke rumah duka, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kepergian almarhum.
‘Atas nama Korps Adhyaksa di Sumbar kami menyampaikan duka yang mendalam atas kepergian beliau, semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah,” katanya Sabtu (14/3).
Ia juga mendoakan agar keluarga almarhum yang ditinggalkan diberi kesabaran serta ketabahan.
Fadlul Azmi menyembutkan, ketika Winerdy Darwis menjabat sebagai Kajati Sumbar pada 2008-2009, dirinya menjabat sebagai Kepala Seksi Penuntutan pada Asisten Pidana Umum Kejati Sumbar.
Dalam kenangannya, almarhum dikenal sebagai sosok pimpinan yang profesional, berintegritas, dan tegas dalam pelaksanaan tupoksi serta tugas.
“Walaupun tegas ia termasuk pimpinan yang ramah terhadap bawahan serta masyarakat di luar,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Asisten Intelijen Kejati Sumbar Teguh Wibowo, menurutnya Winerdy merupakan sosok yang ramah dan hangat.
Winerdy Darwis diketahui meninggal dunia sekitar pukul 21.10 WIB di Rumah Sakit Hermina Padang pada usia 68 tahun.
Ia merupakan putra daerah yang pernah menjabat sebagai Kajati Sumbar periode 2008-2009, kemudian pindah menjadi Kajati Jawa Tengah periode 2009-2010.
Usai menjadi Kajati Jawa Tengah, Winerdy Darwis kemudian dipercaya menjabat Sekretaris Jaksa Agung Muda (Sesjam) Bidang Intelijen Kejagung RI pada 2010-2011, lalu menjadi staf ahli Jaksa Agung pada 2011 hingga pensiun.(*)