Padang – Terobosan baru dilakukan Imigrasi Kelas I TPI Padang, demi melayani masyarakat untuk pengurusan paspor. Terobosan itu adalah aplikasi elektronik Mobile Paspor (M-Paspor) yang sudah dilaunching pemakaiannya pada Hari Bakti Imigrasi Tahun 2022 pada 27 Januari lalu.
Kepala Imigrasi (Kanim) Kelas I TPI Padang Napis didampingi Edi Komar Kasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian kepada media Senin (14/2/2022) mengatakan, pengoperasian aplikasi M-Paspor merupakan salah satu inovasi yang dibuat Imigrasi, guna mempermudah masyarakat dalam mengurus paspor.
Adanya M-Paspor ini sebut Napis, membuktikan kepada masyarakat bahwa Imigrasi Padang telah menerapkan akuntabilitas dan transparansi. Sehingga pelayanan dengan cepat dan akurat pun dipersembahkan, untuk memberikan layanan maksimal kepada masyarakat.
“Dengan aplikasi M – Paspor, masyarakat tak terlalu lama menunggu untuk membuat paspor baru maupun perpanjangan. Saya kira waktunya lebih efisien dibanding pengurusan langsung ke kantor,”ucap Napis.
Sementara itu, Edi Komar Kasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian menyebutkan, layanan M-Paspor ini Masyarakat bisa mengunduh aplikasi itu melalui App Store, Play Store dan Apple Store di gadget masing – masing.
Untuk mekanismenya adalah, pemohon paspor membayar terlebih dahulu ke bank. Setelah dibayar di bank bersangkutan, barulah bisa mengisi formulir melalui aplikasi. Untuk paspor yang dilayani hanya penggantian paspor lama dan pembuatan paspor baru. Sementara untuk paspor rusak dan hilang, belum bisa dilayani melalui aplikasi dimaksud. Karena pemohon harus di buat BAP terlebih dahulu.
“Setelah selesai mengisi formulir di aplikasi, pemohon tinggal ke kantor imigrasi untuk melakukan wawancara serta foto. Kemudahan lainnya adalah pemohon bisa memilih waktu dan tempat pembuatan paspor sesuai kehendak pemohon. Artinya tidak perlu waktu lama pemohon pembuat paspor untuk menunggu paspor selesai di proses,” kata Edi.
Untuk penyebaran informasi tentang program terbaru dari Ditjen Keimigrasian seperti Aplikasi M-Paspor ini kata Edi, sudah dilaksanakan di Kota Sawahlunto, Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman melalui Imigrasi Masuk Nagari (Iman). Ke depan , program ini akan di sosialisasikan ke seluruh wilayah kerja Imigrasi Kelas I TPI Padang.
“Banyak masyarakat awam tentang tugas dan fungsi dari imigrasi. Oleh sebab itu, melalui Inovasi Iman, selali Aplikasi M-Paspor, kita juga edukasi masyarakat tentang izin tinggal orang asing serta pengawasan orang asing di daerah,”tutupnya. (Ridho)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.