PADANG, Intrust – Musim kemarau telah mengakibatkan sejumlah daerah di Kota Padang mengalami krisis air bersih, salah satunya di Kecamatan Lubuk Kilangan.
Merepons kondisi itu, PT Semen Padang menurunkan bantuan dengan mengirim Tim Reaksi Cepat dan bantuan air bersih kepada warga yang tengah kekurangan air bersih sejak musim kemarau.
Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati di Padang, Senin (11/4/2022) mengatakan, bantuan air bersih itu disalurkan, karena sejak beberapa minggu belakangan di kawasan Lubuk Kilangan, tidak ada hujan dan air sumur masyarakat sudah banyak yang kering.
“Jadi bantuan air bersih ini bentuk respons perusahaan terhadap kesulitan yang dialami masyarakat lingkungan yang kekurangan air bersih, yang telah didistribusikan sejak pekan pertama Ramadan,” kata Nur Anita.
Untuk Senin ini, bantuan air bersih disalurkan di Kelurahan Padang Besi. Berdasarkan pengakuan masyarakat Padang Besi, sedikitnya ada empat kawasan atau RW yang mengalami krisis air bersih.
Saat ini, relawan Tim Reaksi Cepat (TRC) PT Semen Padang tengah mendistribusikan air bersih di kawasan tersebut. “Ada 2 tangki air yang dikerahkan perusahaan untuk mendistribusikan air bersih. Ada 60 KK yang dapat bantuan air bersih,” ujarnya.
Wakil Koordinator TRC Semen Padang, Marsudi menambahkan bahwa sebelumnya, pada Rabu (6/4/2022), pihaknya juga mendistribusikan bantuan air bersih di Kelurahan Padang Besi, termasuk di Masjid Darussalam Padang Besi.
“Jadi untuk Padang Besi ini merupakan hari yang kedua pendistribusian air bersihnya. Bahkan pada hari pertama, kami juga mengisi tiga tandon penampung air bersih ukuran 1000 liter dan dua unit sumur tanah,” katanya.
Selain di Padang Besi, pada Sabtu (9/4/2022), TRC Semen Padang juga mendistribusikan air bersih sebanyak 28.000 liter untuk masyarakat Batu Gadang. “Bantuan tersebut juga atas permintaan masyarakat, jumlah yang dibantu juga sekitar 60 KK,” ujarnya.
Kepedulian PT Semen Padang tersebut disambut positif warga. “Terima kasih Semen Padang atas bantuan air bersihnya. Sudah 2 minggu ini kami mengalami kekeringan,” kata Syafruddin, warga Padang Besi.
Sebelum adanya bantuan air bersih dari PT Semen Padang, Syafruddin menyebut bahwa keluarganya hanya mengharapkan air bersih dari sumur tetangganya. Namun akibat kemarau, debit air sumur tetangga juga sudah mulai mengering.
“Bantuan air bersih dari PT Semen Padang ini lah harapan kami satu-satunya. Semoga PT Semen Padang, khususnya orang-orang yang terlibat dalam menyalurkan air bersih ini mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT, apalagi ini bulan Ramadan,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan warga Padang Besi lainnya, Afriyeni. Kata dia, masyarakat yang mengalami krisis air bersih ini pada umumnya adalah masyarakat yang air bersihnya bersumber dari Pamsimas. “Ini akibat kemarau, sehingga air tidak mengalir ke intake Pamsimas,” katanya.
Kepedulian PT Semen Padang terhadap krisis air bersih yang melanda Kelurahan Padang Besi dan Kelurahan Batu Gadang, diapresiasi tokoh masyarakat. salah satunya, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) kelurahaan Padang Besi, Bustami.
“Terima kasih PT Semen Padang atas kepeduliannya,” kata Bustami.
Hal senada disampaikan tokoh Batu Gadang Yuli Amri. Menurut dia, air bersih ini merupakan yang dibutuhkan masyarakat Batu Gadang saat ini di saat kekeringan.
“Kami menyampaikan terimakasih pada PT Semen Padang yang telah menyalurkan air bersih. Karena masyarakat sangat membutuhkan air bersih, terutama di sepanjang bandar dari Rasak Bungo yang kini kering, dan berpengaruh pada keringnya sumur warga,” kata Ketua RW 01 Batu Gadang itu. (*)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.