Mendadak Muncul di Lokasi Terparah Gempa, Gubernur kepada Intrust: Pemerintah Harus Hadir di Tengah Warga
Pasaman, Intrust — Gubernur Propinsi Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah Senin sore (28/2) ‘tiba-tiba’ hadir dan mengunjungi lokasi “terparah” bencana gempa 6,2 SR yang terjadi Jumat (25/2).
Kunjungan “orang nomor satu” Sumatera Barat ke Gawang Bukik Lintang Nagari Malampah itu terkesan mendadak. Selain tidak didampingi oleh banyak rombongan dari propinsi, pantauan Intrust, tak terlihat pejabat Pemda Pasaman, mendampingi kunjungan gubernur itu. Kedatangan gubernur, hanya disambut dan didampingi oleh Kapolres Pasaman AKBP. Fahmi Reza, SH, SIK dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasaman Dani Ismaya, SP.
Sekitar pukul 16 30 WIB, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan rombongan tiba di tenda pengungsi, yang berada di dekat SD 20 Bukik Lintang Nagari Malampah
Kunjungan “gerak cepat” itu, berlangsung sekitar 3 jam. Mulai dari melihat tenda pengungsian, selanjutnya gubernur menyeberangi sungai, menuju Kampung Gawang, menemui warga yang terdampak bencana sekaligus melihat langsung kondisi pemukiman warga yang ambruk, rusak berat hingga sedang.
Di penghujung kunjungan, menjelang Magrib, rombongan gubernur sempat diguyur hujan. Saat berteduh di “lapau” warga, pada Intrust, Gubernur menyebutkan, pasca bencana, pemerintah harus pastikan hadir di tengah masyarakat.
“Hal mendasar kita pastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi, yakni logistik makanan, air minum, tenda, selimut dan obat obatan, jelas Mahyeldi.
Menjawab pertanyaan Intrust, tentang status bencana, gubernur menjelaskan itu, keweanangan kabupaten kota. Saat ini masa tanggap darurat, selama 14 hari, ujarnya.
“Kita berharap, seluruh korban bisa terdata dengan baik dan benar. Untuk urusan keamanan, kita percayakan kepada Kapolres dan jajaran,” ujar Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah. Ade
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.