PADANG,– Salah seorang politisi senior Syamsu Rahim ikut ambil bagian di Koalisi Poros Baru. Kedatangan pria yang oernah menjabat Bupati Solok dua periode ini cukup dibilang mendadak, karena namanya tidak ada dalam jadwal yang telah dikeluarkan oleh Sekretariat Koalisi Poros Baru.
Syamsu Rahim kepada media mengatakan, kedatangannya yang mendadak ini, dikarenakan proses pembentukan Koalisi Poros Baru juga dadakan. Ia mendaftarkan diri sebagai calon wakil gubernur.
“Saya mendaftar sebagai bakal calon wakil gubernur, karena saya sadar diri, bahwa kapasitas saya untuk wakil,” kata pria yang pernah menjabat Ketua DPW Nasdem Sunbar ini Jumat (7/8/2020).
Menurut Syamsu Rahim, peluangnya di koalisi ini untuk lolos sangat besar, selagi pedoman figur akan diusung nantinya yakni mempunyai daerah, punya pengalaman, sudah teruji, dan tidak bekas narapidana. Saat ditanya siapa yang pernah tersandung narapidana, ia hanya menjawab, pokoknya tidak pernah tersandung itu.
Ia menambahkan, siap dipasangkan dengan siapa saja asalkan dia mau. Namun ia belum mengetahui siapa yang mendaftar. “Dalam pandangan saya yang paling pas berpasangan dengan saya, untuk kondisi Sumbar saat ini mungkin entrepreneurship punya visi ke depan karakter perekonomian dan keinginan untuk membangkitkan batang tarandam,” ujarnya.
Terkait adanya bakal calon yang menyebut dirinya representasi Solok Raya, ia menanggapi bisa-bisa saja. “Dia berasal dari Solok saya berasal dari Solok, bahkan saya Solok Raya plus jika ditambah Sawahlunto, Dharmasraya dan Sijunjung,” ujarnya lagi.
Namun, ia tidak mau jika disandingkan dengan Gusmal yang lebih duluan mendaftar ke Koalisi Poros Baru. “Tidak mungkin, sama-sama Solok, kemudian dia pernah saya kalahkan dulu,” pungkasnya kemudian. (KLD)