Tanah Datar, majalahinstrust.com – Sekitar seribu orang Bundo Kanduang dalam dan luar negeri menghadiri Pengukuhan dan Seminar Bundo Kanduang se Dunia yang diadakan di Gedung Maharajo Dirajo, Batusangkar, Jumat (8/12/2023).
Pengukuhan Itu berlangsung khidmat dan dihadiri Bupati Tanah Datar Eka Putra, Ketua Pusat Perkumpulan Minangkabau Prof. Puti Reno Raudha Thaib MP, Ketua Diaspora Prof. Dr. Fasli Jalal, Ketua LKAAM Tanah Datar Aresno Datuk Andomo bersama anggota R. Dt Rajo Månso, Mustafa Akmal Datuk Sidi Ali, Penasehat Bundo Kanduang Tanah Datar Ny Lise Eka Putra, Ketua Bundo Kanduang Tanah Datar Fatrianis, Kepala Dinas Sosial Tanah Datar Afrizon dan tokoh Diaspora Malaysia Ahmad Yani serta Bundo Kanduang Kabupaten dan Kota Se Sumatera Barat
Pada acara pengukuhan kepengurusan Bunda Kanduang, untuk Bundo Kanduang Luar Negeri (BKLN) cabang negara Malaysia, Australia dan Turkey dikukuhkan oleh Ketua BKLN Dr. Ratna Wijaya, M.Sc.
Sedangkan Bundo Kanduang Provinsi Kalimantan Barat, Bali dan Riau dikukuhkan oleh Ketua Pusat Perkumpulan Minangkabau Prof. Puti Reno Raudha Thaib, M.P.
Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE. MM. mengatakan pengukuhan tersebut, sebagai upaya meningkatkan peran perempuan Minangkabau yang tetap lekat dengan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS, SBK).
“Semoga pengukuhan ini, semakin mengukuhkan keberadaan Bundo Kanduang di berbagai daerah, sehingga terus dapat melestarikan adat dan budaya Minangkabau dimanapun berada,” ujarnya.
Untuk menghadapi tantangan zaman, Pemerintah Daerah Tanah Datar terus berusaha membentuk generasi muda yang berbudaya dan berkarakter, melalui beberapa Program Unggulan (Progul) yang telah tercantum di RPJMD 2012-2026.
“Kita yang hadir di sini, berkewajiban mewujudkan generasi Luhak Nan Tuo yang berbudaya dan berkarakter. Tentu, Pemerintah Daerah (Pemda) Tanah Datar mendukung segala bentuk usahanya. Dan kita telah memulainya melalui beberapa Progul. Salah satunya program satu rumah satu hafizh,” tambah Bupati.
Bupati Eka Putra mengakui selain pengukuhan tersebut, rangkaian acara juga diisi seminar dengan tema “Menyoalkan Sikap Orang Minangkabau Dalam Mengimplementasikan ABS SBK Syarak Mangato, Adat Mamakai, Alam Takambang Jadi Guru”.
“Melalui kegiatan seminar ini, mudah-mudahan dapat menambah semangat dari Bundo-bundo semuanya, untuk dapat memperkokoh kedudukan, fungsi dan peranannya sesuai tatanan adat budaya Minangkabau,” tegas Bupati Eka Putra.
Ketua BKLN Dr. Ratna Wijaya, M.Sc mengucapkan terima kasih kepada Pemda Tanah Datar yang telah bekerjasama sehingga pengukuhan pengurus Bundo Kanduang tersebut, berjalan sesuai yang diharapkan.
Ia pun menyebutkan melalui kegiatan itu, seluruh Bundo kanduang di beberapa negara berkumpul sehingga terjalin silaturahmi antar sesama. “Mewakili seluruh Bundo Kanduang yang hadir dari beberapa negara. Kami ucapkan rasa bahagia yang tidak terkira karena bisa berkumpul pada saat ini,” katanya.
Ketua Pusat Perkumpulan Minangkabau Prof. Puti Reno Raudha Thaib, M.P. mengatakan pengukuhan Bundo Kanduang itu, sebagai momentum kemajuan dalam pengembangan, pemeliharaan dan pelestarian adat budaya Minangkabau.
“Pengukuhan pengurus Bundo kanduang ini, terkandung didalam pasal satu ayat dua anggaran dasar perkumpulan Bundo Kanduang Minangkabau. Perkumpulan juga dapat membentuk kantor perwakilan di tempat lain, baik didalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia,” ujarnya.
Ketua Diaspora Prof. Dr. Fasli Jalal mengakui kegiatan itu akan memberikan pengalaman bagi Bundo Kanduang yang berada di beberapa negara untuk menangkap nuansa adat dan budaya Minangkabau sehingga mudah diterapkan di tempat tinggalnya.
“Sebagai minoritas yang tinggal di beberapa negara, Bundo Kanduang berupaya memberikan pemahaman terkait adat dan budaya Minangkabau. Inilah kesempatan untuk mengkuatkannya, sehingga adat dan budaya Minangkabau dapat terjaga baik di dalam keluarga maupun masyarakat lainnya,” ujarnya.
Penasehat Bundo Kanduang Kabupaten Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra mengatakan peran utama Bundo Kanduang di Minangkabau bukan saja untuk melanjutkan keberadaan suku dalam garis matrilineal dan menjadi ibu rumah tangga dari keluarga, suami, dan anak-anaknya.
“Banyak peran bagi Bundo Kanduang di masyarakat. Selain harus mampu mempertahankan nilai-nilai kebudayaan, ia dituntun untuk mampu melindungi serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Tidak hanya itu, Bundo Kanduang berupaya memberikan edukasi, pencerahan dan memberikan solusi terhadap masalah- masalah terkait adat budaya Minangkabau,” ujar Bundo Lise
Dengan acara pengukuhan bundo kanduang, yang dilanjutkan dengan seminar, dapat terjalin silaturahmi, saling bertukar cerita, sesama Bundo Kanduang, dalam upaya eksistensi dan meningkatkan peran kita di tengah-tengah masyarakat.
“Semoga Bundo-bundo semua dapat mengikuti rangkaian kegiatan dengan semangat. Dan mudah-mudahan seluruh rangkaian acara sukses dan lancar,” pungkas Ny. Lise. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.