Padang – Masyarakat Sumbar harus bersyukur dengan alam yang indah dan menawan. Tak lama lagi, juga akan didukung kehadiran jalan Tol Padang Pekan Baru. Hebatnya, semua material pembangunan berasal dari Sumatera Barat. Lebih dari itu, jalan Tol Padang – Pekan Baru ini pun dibangun bukan di jalur utama tapi pendukung.
Hal itu disampaikan Kepala Proyek (Kapro) PT Hutama Karya Infrastruktur Defi Adrian dalam Diskusi Publik bertajuk “Membangun Konektivitas Ekonomi Sumbar melalui Jalan Tol Padang-Pekanbaru,” di Hotel Grand Zuri Padang, pada Kamis (25/2/2021).
Namun Defi menyangkan, karena jalan Tol Padang – Pekan Baru yang paling terlambat pembangunannya. Karena jalur lain sudah duluan selesai. ” Sebagai orang Sumbar, ini beban bagi saya. Untuk lahan 4,2 km saja menimbulkan 11 gugatan ke pengadilan. Akibatnya, ertumbuhan jalan tol di Sumbar sangat sedikit. Dari 36,5 km yang direncanakan, baru baru 3,5 km yang telah dikerjakan,” ujarnya
Dia tegaskan, jalan tol tidak memutus antara satu kampung dengan kampung lainnya, karena semua difasilitasi.
Sementara, Gubernur Sumbar, H. Mahyeldi yang mengirim pemikirannya lantaran secara bersamaan dilantik oleh Presiden Joko Widodo mengatakan kehadiran tol Padang – Pekan Baru memiliki peran sangat penting terhadap perekonomian Sumbar.
“Jalan tol Padang – Pekan Baru merupakan salah satu segmen dari jaringan terintegrasi Tol Sumatera. Ini akan meningkatkan sektor industrialisasi di berbagai sektor,” ujarnya.
Menurutnya, bila jaringan tol Sumatera ini semakin lama terhalang pengerjaannya atau bahkan batal, maka Sumatera Barat seperti berada di sebuah Pulau Terpencil tanpa akses ke jalur transportasi utama. “Tentunya ini akan mengakibatkan kita akan tertinggal jauh dari propinsi – propinsi lain di seluruh sumatera,” tegasnya. (*)