Mewakili Gubernur, Kadis Kebudayaan Sumbar Terima 21 Sertifikat Warisan Budaya Takbenda dari Dirjen Kebudayaan
Jakarta, majalahintrust.com – Sumatera Barat termasuk di antara daerah yang menerima Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTbI) dari Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid di Jakarta, Rabu (25/10/2023)
Tak tanggung-tanggung, Kepala Dinas Sumbar Syaifullah yang mewakili Gubernur Mahyeldi menerima 21 sertifikat warisan budaya Takbenda 2023 itu langsung dari tangan Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid.
Didampingi Kabid Warisan Budaya dan Bahasa Minangkabau Aprimas M.Pd usai menerima sertifikat Syaifullah merasa bersyukur atas peraihan 21 sertifikat untuk Sumatera Barat. Jumlah ini melebihi yang didapat tahun 2022 lalu dimana Sumbar juga meraih sejumlah warisan budaya Takbenda dari pemerintah pusat
“Kita bersyukur, ternyata nilai-nilai Warisan Budaya Takbenda yang diwarisi nenek moyang kita masih tumbuh dan berakar. Ini warisan ini harus kita rawat sebagai media seni yang bisa dipertunjukan dalam ivent daerah hingga ke tingkat internasional, ” ujar Syafullah bangga.
Meski demikian, Syaifullah meminta kabupaten kota di Sumbar yang telah menerima penghargaan ini harus merawat dan mengembangkannya, sehingga dapat ditampilkan di depan publik dalam agenda seni kebudayaan dan kegiatan pariwisata
“Ini pesan Pak Hilmar Farid bahwa peraih Warisan Budaya Takbenda harus merawat dan mengembangkannya di daerah masing-masing,” harap Syaifullah
Syaifullah juga meminta kepada kabupaten kota di Sumbar untuk mempersiapkan diri guna ikut pada warisan budaya Takbenda tahun 2024.
“Dinas Kebudayaan Sumbar siap mendampingi sekaligus memberi arahan bagi daerah yang ikut serta pada tahun 2024,” ujarnya
Sepertu diketahui sebanyak 21 Sertifikat Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2023 yang diraih Provinsi Sumatera Barat itu tersebar pada 11 (sebelas) Kabupaten Kota di Provinsi Sumatera Barat dengan mengacu kepada empat domain yaitu adat istiada masyarakat, ritus dan perayaan-perayaan, kemahiran dan kerajinan tradisional, Seni Pertunjukan, Pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta
Ke duapuluh satu WBTbI tersebut adalah : Basidakah Limau Kinari (Kabupaten Solok), Batagak Pangulu (Kota Payakumbuh), Bungo Lado (Kabupaten Padang Pariaman), Maanta Juadah (Kabupaten Padang Pariaman), Pangurei (Kabupaten Kepulauan Mentawai), Panunggru Mentawai (Kabupaten Kepulauan Mentawai), Pasipiat Sot Mentawai (Kabupaten Kepulauan Mentawai).
Juga ada Serak Gulo (Kota Padang), Randang Lokan (Kabupaten Pesisir Selatan), Anyaman Mansiang (Kabupaten Lima Puluh Kota), Opa Mentawai (Kabupaten Kepulauan Mentawai), Sulaman Nareh (Kota Pariaman), Talempong Batuang (Kota Sawahlunto), Mone Mentawai (Kabupaten Kepulauan Mentawai).
Lalu ada Sampelong (Kabupaten Limapuluh Kota), Si Tupai Janjang (Kabupaten Agam), Silek Pangian (Kabupaten Dharmasraya), Tari Podang Payakumbuh (Kota Payakumbuh), Turuk Laggai Mentawai (Kabupaten Kepulauan Mentawai) dan Mauluik Nabi (Dharmasraya). ns
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.