Padang – Kepengurusan Pengprov PGSI Sumbar periode 2019 – 2023 dilantik Sekjen PB PGSI Tri Media Pandjaitan di Auditorium Gubernuran Sumbar, Sabtu (28/9/19). Kabinet pengurus PGSI Sumbar periode ini digawangi Mukhlis Yusuf Abit (Ketua) dan Sekretaris Ediswal.
Ketua Pengprov PGSI Sumbar Mukhlis Yusuf Abit mengatakan, olah raga gulat dikenal sejak 1970 silam, yang dieperkenalkan melalui SGO. Sejak itu cabor gulat ini banyak menuai prestasi. Dan memperoleh prestasi prestasi yang gemilang. “Terutama pada era tahun 1980 – an lalu pegulat Sumbar seperti Alm Rusdi Dan Afrizal Ranggo,” hajar Yusuf Abit.
Cabor gulat merupakan salah satu Cabor andalan Sumbar untk mendulang medali di bebagai kejuaraan tingkat nasional. Maka ke depan campur tangan pemerintah penting agar pegulat pengulat Sumbar lebih berprestasi lagi.
Maka untuk meningkatkan prestasi gulat di diharapkan pengurus Pengcab PGSI kabupaten dan kota melaksanakan iven selevel nasional. Tidak saja diserahkan kepada daerah yang memiliki finansial yang mapan saja.
Akan tetapi perlu digilir di setiap kabupaten dan kota. Selain itu ke depan diharapkan dukungan dari segala pihak, baik masyarakat dan pemerintah provinsi termasuk KONI.
Ketua Umum PB PGSI Tri Media Pandjaitan mengakui, secara sejarah Sumbar merupakan banyak melahirkan pegulat pegulat berprestasi. Maka, ia mengharapkan pengurus yang dilantik ini hendaknya orang gila. “Gila dalam artian, mau mengorbankan waktu, di dan meninggalkan pekerjaan rutin demi kepentingan gulat,” ujar Tri Media.
Dikatakan Tri Media, gulat merupakan olahraga yang efektif, karena seorang atlet bisa menambang 10 medali emas. Jika dibandingkan dengan Cabor sepakbola, dengan jumlah pemain 11 orang hanya mengantongi satu medali. Kemudian, untuk mendulang prestasi memang tidak terlepas dari sisi pendanaan. “Tanpa pendanaan mustahil akan akan mendulang prestasi,” ujar Tri Media.
Tri Media kepada pengurus Pengprov PGSI Sumbar jangan terlalu berharap pendanaan dari APBD. Karena kalau terlalu berharap dengan APBD, maka kepengurusan tidak berjalan. Gulat bisa dijual ke pihak ketiga, sebab pengurus bisa memasang logo banding di kejuaraan kejuaraan.
Sekdaprov Sumbar Alwis mengatakan, pengurusan PGSI Sumbar saat ini sangat lah tepat diserahkan kepada Mukhlis Yusuf Abit. “Saya yakin. dan optimis Cabor gulat di Sunbar menjadi lebih berprestasi lagi pada masa akan mendatang,” ujar Alwis.
Alwis mengharapkan, kepada pengurus sekarang agar sungguh sungguh mengurus atlet gulat ini. Serta tidak mengabaikan keberadaan atlet yang berjuang untuk memberikan nama harum daerah.
Sebab ia memiliki pengalaman yang tidak mengenakan ketika menjadi seorang atlet. Waktu itu ia pernahkah menjadi atlet gulat, yang mengikuti kejuaraan di Medan. Saat itu ia sesama atlet pergi duluan dengan menumpang bus. Sedangkan, pengurus tinju berangkat dengan pesawat. Sejak itu memutuskan berhenti menjadi atlet tinju, karena prilaku yang tidak berkenan baginya.(*)