Padang – Kabar duka menyelimuti dunia olahraga Sumatera Barat. Senin sore (16/11), penggiat olahraga sepakbola dan karate Mukhtar Anwar terlebih dahulu meninggalkan dunia menghadap Sang Ilahi.
Kepergian pria yang memiliki ciri khas bermata sipit ini mengejutkan karib kerabat dan handai tolan yang mengenal beliau. Sebab, tak menyangka ia begitu cepat pergi. Apalagi dalam beberapa hari belakangan masih beraktifitas seperti sediakala.
Almarhum Mukhtar Anwar di mata wartawan juga cukup dikenal selama hidupnya karena waktu dan tenaganya terkuras mengurus olahraga.
Ia tercatat menjadi Anggota Bidang Organisasi di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar, juga pengurus FORKI Sumbar dan pengurus Pengurus senior di Institut Karate-do Nasional (Inkanas) Sumbar.
Orang bola pun juga tak meragukan baktinya. Ia terakhir terlibat di kepengurusan Askot PSSI Kota Padang dan Asprov PSSI Sumbar. Meski tak lagi jadi pengurus, hingga akhir hayatnya ia masih mengurus klub sepakbola PSTS Tabing Padang.
Tak ayal rumah duka yang terletak di sekitar SMP 13 itu tampak dipenuhi teman serta kerabat dekat dan jauh, baik yang di Kota Padang maupun dari luar Kota. Bahkan Plt. Walikota Padang Hendri Septa dan Ketua Asprov PSSI Sumbar Indra Dt. Rajo Lelo ikut hadir di rumah duka.
Di mata Ketua KONI Sumbar Syaiful, almarhum adalah sosok yang baik, supel dan mudah akrab dengan siapa saja. Begitu banyak kesan positif dari beliau semasa bersama sama di KONI Sumbar.
“Semoga Almarhum husnul khatimah dan ditempatkan di jannah Allah. Aamiin ya robbal alamiin,” ucap Syaiful sembari memanjatkan doa mendalam untuk Almarhum.
Nofrialdi Nofi Sastera sahabat karib menyebutkan, Almarhum sebelum meninggal dikabarkan menderita sakit asam lambung.
“Mari kita semua mendoakan beliau, agar dilapangkan kuburnya, diterima amal ibadahnya, serta di maafkan semua kesalahannya,” ucap Nofi Sastera yang juga Pimpinan Redaksi Majalah dan Media Online Intrust.
Pimpinan Umum Majalah Intrust Reri L Tanjung yang merupakan sahabat Almarhum, juga turut menghaturkan duka cita mendalam untuk Almarhum.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah menjalani musibah ini. Ambil hikmahnya, karena ini adalah ujian dari Allah,” sebut Reri yang pernah menjabat Direktur Teknik PDAM Padang ini.