Semarang, majalahintrust.com – Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI) baru saja melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-3 di Semarang, 27-29 Oktober 2023.
ISMI didirikan oleh 4 ormas besar yaitu Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta pada tanggal 18 Desember 2012. Sebagai institusi perkumpulan saudagar muslim di seluruh Indonesia ISMI tidak hanya sebagai organisasi juga merupakan kebutuhan dalam kancah da’wah bil hal membangun perekonomian dan kesejahteraan umat, bangsa dan negara.
“ISMI berdiri dengan tujuan untuk memajukan ekonomi umat Islam. Agar ekonomi umat bisa maju maka para pengusaha muslilm harus bersatu. Anggota ISMI adalah para pengusaha atau saudagar muslim,” kata Ketua Umum ISMI, Ilham Akbar Habibie dalam sambutannya dalam pembukaan Munas di Hotel Pandanaran, Jumat, 27 Oktober 2023.
Diakui Ilham, membangun ISMI ini penuh perjuangan. Lima tahun pertama kehadiran ISMI di Indonesia fokus membangun fondasi organisasi, sehingga keberadaannya belum begitu terlihat di mata umat. Baru pada lima tahun kedua eksistensinya mulai tampak.
“Perkembangan ISMI pada lima tahun kedua ini luar biasa. Sekarang ISMI sudah terdapat di 24 provinsi dan kami menyebutnya organisasi wilayah. Insya Allah akan terus diperluas ke 38 provinsi,” katanya penuh semangat.
Ilham mengharapkan kehadiran ISMI memberikan dampak positif bagi perkembangan usaha anggota sehingga maju dan berkembang. Kemudian juga memajukan ekonomi daerah dan bangsa ke depan. Anggota ISMI harus saling berkolaborasi menuju saudagar Emas 2045.
Sejalan dengan gagasan tersebut sehingga Munas ke-3 ISMI ini mengangkat tema “Melalui digitalisasi, hilirisasi dan rekalokal menuju Saudagar Emas 2045”.
Ketua Dewan Pembina ISMI Arif Satria yang juga Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan menjadi pembicara kunci dalam agenda Munas ke-3 ISMI tersebut menyampaikan bahwa pemanfataan dan transformasi digital usaha adalah keniscayaan.
Begitupun dengan pembangunan ekonomi di tingkat lokal. Istilah rekalokal yang digaungkan oleh ISMI bermakna bahwa sumberdaya lokal harus direkayasa menjadi kekuatan ekonomi nasional. Rekalokal harus ditopang dengan kreatifitas, inovasi dan transformasi digital.
Ketua ISMI Orwil Sumatera Barat, Sengaja Budi Syukur didampingi Sekretaris Musfi Yendra, ikut menjadi peserta dalam Munas ke-3 tersebut.
“Sebagai organisasi pengusaha muslim, saya yakin ke depan ISMI akan semakin besar. Tidak hanya lembaganya tentu kontribusi dalam memajukan ekonomi baik di tingkat daerah hingga nasional. ISMI ini ibarat Kadin muslim,” kata Sengaja Budi Syukur.
Sengaja Budi Syukur mengapresiasi ISMI ini sebagai organisasi yang sangat kuat kekeluargaannya. Selain itu anggota ISMI dituntut mandiri dan berkontribusi maksimal untuk organiasi.
Munas ke-3 ISMI ini memilih kembali secara aklamasi Ilham Akbar Habibie sebagai ketua umum periode 2023-2028.
“Kita dari ISMI Orwil Sumbar mendukung penuh Bapak Ilham Akbar Habibie untuk memimpin kembali ISMI periode 2023-2028. Beliau sosok yang sangat tepat untuk menakhodahi organisasi pengusaha muslim ini terus melaju maju ke depannya. Saya yakin ISMI akan mampu melahirkan Saudagar Emas 2045” ungkap Sengaja Budi Syukur. my
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.