Tanahdatar, Intrust—Bupati Tanah Datar Eka Putra Sabtu (16/7) menyerahkan bantuan untuk 14 Panti Asuhan sebesar Rp 589.650.000. Bantuan itu diserahkan Bupati kepada Pengurus Panti bersamaan dengan Pengukuhan Forum Komunikasi Pengurus Panti Asuhan (FKPPA) Periode 2022-2025. Acara juga dihadiri Kepala Baperlitbang Alfian Jamrah dan Sekretaris BKD Wina Martayeni di Indo Jalito Batusangkar.
Bupati Eka Putra menyampaikan apresiasi atas pengukuhan Forum Komunikasi Panti Asuhan di Tanah Datar dan pertama di Sumatera Barat. Forum ini dibentuk Dinsos dan PPPA guna mengakomodir, mempermudah koordinasi, konsultasi, kerjasama dan kemandirian panti-panti asuhan yang ada di Tanah Datar
Bupati Eka Putra, juga memberikan motivasi untuk terus bersemangat tak perlu minder, rajin beribadah, membaca Alquran hingga hafizh Alquran, tekun belajar dan jangan sampai terpengaruh dengan efek buruk gadget atau smart phone karena akan dapat merusak akidah dan mental.
Kepada pengurus panti Bupati berpesan agar selalu mengedukasi anak-anak panti untuk selalu menjaga diri terutama yang perempuan dan menjaga adab dan etika serta menjunjung tinggi martabat kaum perempuan Minangkabau.
Kekhawatiran Bupati Eka Putra dengan kemajuan teknologi jika tidak dibendung atau difilter disampaikannya akan berpengaruh bagi generasi penerus tak terkecuali itu juga akan terdampak terhadap penghuni panti.
“Sekolah saat ini mungkin berbeda dengan sekolah 3 atau 4 tahun yang lalu. Kalau dulu handphone tidak diperbolehkan dibawa ke sekolah. Sekarang diharuskan pakai handphone. Karena itu bagaimana pengurus panti memberikan pendampingan kepada anak-anak agar tidak salah dalam pemakaian dan juga pembatasan jam dalam pemakaian handphone,” harap Bupati.
Bupati juga minta pengurus panti untuk mendukung program pemerintah daerah Satu Rumah Satu Hafizh/Hafizah. Ini menurutnya tentu akan lebih terakomodir dengan telah dikukuhkannya FKPPA karena sudah ada wadah yang akan mempersatukan panti asuhan yang ada di Tanah Datar.
Sebelumnya Kepala Dinas Sosial PPPA Tanah Datar Afrizon mengatakan saat ini di Tanah Datar ada 14 panti asuhan yang tersebar di 14 kecamatan. Di antaranya 2 terakreditasi A, 9 terakreditasi B dan 3 masih terakreditasi C.
“Untuk memaksimalkan keberadaan panti bagi penghuninya telah dibuat kesepakatan seluruh panti. Di antaranya jika anak panti keluar dari panti minimal memiliki 5 kriteria pertama hafizh alquran minimal 1 jus. Kedua bagi laki-laki juga wajib pandai azan dan imam shalat berjamaah. Ketiga laki-laki dan perempuan pandai ceramah atau pidato. Keempat pandai memasak dan kelima pandai membaca do’a,
Pemberian bantuan kepada paniti asuhan itu merupakan satu-satunya. Pemda mengalokasikan APBD untuk panti asuhan yang digunakan untuk kebutuhan panti dan juga kebutuhan sekolah untuk anak-anak panti. M.Dt
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.